"Satuan Binmas polres bergantian melakukan sosilisasi dan edukasi bencana Gunung Agung, daerah rawan mana yang mengungsi dan hal yang dilakukan setelah mengungsi," kata Kepala Polres Karangasem Ajun Komisaris Besar I Wayan Gede Ardana di pos pengungsian lapangan Desa Ulakan, Karangasem, Selasa.
Menurut dia, edukasi tersebut diberikan juga kepada anak-anak agar mereka memahami kondisi saat ini sehingga membuat mereka diungsikan.
Selain memberikan edukasi dan sosialisasi, Polres Karangasem dan Bhayangkari juga memberikan hiburan kepada para pengungsi di pos Lapangan Desa Ulakan Karangasem.
Mereka diajak bernyanyi, dihibur dengan badut dan dimeriahkan dengan pemberian hadiah.
Seluruh anak-anak di pengungsian tersebut terlihat terhibur oleh kehadiran anggota kepolisian yang memberikan hiburan.
Ardana menjelaskan pihaknya juga menerjunkan tim psikolog dari Polda Bali untuk memberikan pendampingan kepada para pengungsi.
"Kami ada tim bergantian dari polda. Kapolda Bali sudah memerintahkan agar mengumpulkan psikolog kepada anak-anak langsung memotivasi mereka," ucapnya.
Pihaknya juga menyiapkan tim kesehatan untuk membantu para pengungsi dan relawan setempat mendapatkan perawatan medis.
Data dari Bidang Hubungan Masyarakat Satgas Tanggap Darurat menyebutkan jumlah pengungsi di Lapangan Desa Ulakan Karangasem hingga Selasa (10/10) pukul 18.00 Wita mencapai 1.630 orang.
Sedangkan total jumlah pengungsi Gunung Agung mencapai 138.268 yang tersebar di 357 titik di seluruh Bali. (Dwa)