Sumenep (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo menyatakan perlu kalkulasi
untuk menetapkan adanya menteri yang khusus menangani pondok pesantren
dalam kabinetnya.
"Itu menjadi masukan bagi saya, dulu waktu saya putuskan Hari
Santri, itu juga masukan dari kiai di pondok pesantren.Setelah itu baru
kita putuskan," kata Presiden Jokowi menanggapi perlunya ada menteri
pondok pesantren yang diusulkan pengasuh ponpes di Sumenep, Minggu
malam.
Ia menyebutkan usulan perlunya menteri ponpes dari salah satu kiai
di Sumenep itu juga masukan yang akan dihitung atau dikalkulasi.
"Saya dapat informasi jumlah santri di seluruh Indonesia ada
sembilan juta. Sangat banyak jadi memang harus ada yang ngurusi atau
memperhatikan mereka," kata Jokowi.
Namun lanjut Jokowi, apakah menteri atau lainnya, harus dihitung dulu.
"Ini tidak saya jawab di sini," kata Jokowi dalam silaturahim dengan
pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Al Karimiyah Sumenep.
Sebelumnya pimpinan Ponpes Alkarimiyah Busro Karim yang juga
merupakan Bupati Sumenep KH Busyro Karim mengusulkan dibentuknya
kementerian pondok pesantren.
"Dengan banyaknya pondok pesantren, kami mengusulkan perlunya
menteri pondok pesantren, karena bicara ponpes pasti bicara pendidikan
karakter, peningkatan skil, keutuhan bangsa dan negara, tidak hanya yang
tradisional tapi juga ada yang modern. Wajar jika ada yang khusus
mengurus pondok pesantren," kata Busyro. (WDY)
Presiden Jokowi: Perlu Kalkulasi Adanya Menteri Pondok Pesantren
Senin, 9 Oktober 2017 7:58 WIB