Jakarta (Antara Bali) - Menteri Koordinasi bidang Politik, Hukum dan
Keamanan (Polhukam) Wiranto mengatakan masalah kisruh senjata tidak
menyebabkan gangguan keamanan nasional.
"Saya jamin itu. Yang bisa saya jamin adalah masalah internal ini
terselesaikan dan tidak mengganggu keamanan nasional secara menyeluruh,"
kata usai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam Upacara Hari Kesaktian
Pancasila di Kompleks Monomen Pancasila Sakti Lubang Buaya Jakarta,
Minggu.
Wiranto mengungkapkan banyak hal yang tidak perlu menjadi komoditas
publik dan banyak masalah-masalah yang perlu selesaikan dengan cara
musyawarah mufakat serta dengan cara koordinasi.
"Tugas saya sebagai Menkopolhukam, atas perintah Presiden,
mengkoordinasikan semua lembaga di bawah saya untuk sama-sama kita
selesaikan. Maka kalau saya harus menyampaikan secara menyeluruh proses
itu kepada publik, saya kira publik bukan satu tempat untuk kita jadikan
diskursus untuk masalah seperti ini," katanya.
Wiranto berharap masyarakat memberi kesempatan kepada dirinya untuk
bersama-sama Panglima TNI, Kapolri, BIN, Pindad, serta semua pihak yang
terlibat masalah pengadaan senjata untuk berkoordinasi menyelesaikan
kisruh ini.
"Karena ini domain kami, ya. Kemudian nanti hasilnya, saya nanti
panggil wartawan, ayo kita bicarakan apa yang sudah kita hasilkan dari
koordinasi yang tuntas itu," katanya.
Wiranto berharap agar semua pihak tidak mengambil spekulasi, bahkan
"digoreng" terkait kisruh senjata yang akhir-akhir ini mencuat.
"Ini masalah ini, 'digoreng' lagi. Maka saya nggak berbicara,
Panglima TNI juga nggak ngomong. Kapolri juga nggak ngomong. Karena apa,
kalau kita ngomong, pasti digoreng lagi," katanya.
Menko Polhukam meminta untuk dihentikan dulu semua spekulasi dan
pihaknya akan koordinasi internal, dan setelah selesai selesai akan
disampaikan kepada publik.
Wiranto menjelaskan jika senjata tidak bisa diproduksi, maka bisa
diimpor tapi hal tersebut harus sesuai dengan Undang-undang yang ada.
Namun Menko Polhukam kembali meminta untuk menghentikan semua
spekulasi terkait kisruh senjata tersebut. "Kita sesuaikan tapi tidak
perlu dibicarakan di publik. Kita stop. Kita stop. Kita stop dulu,"
katanya.
Terkait pembelian senjata untuk Brimob, Wiranto mengatakan di masa
lalu polisi punya Brimob yang dilibatkan dalam operasi tempur.
"Bagaimana sekarang, kenyataan itu. Nggak sederhana tapi nanti kita
selesaikan. Tapi nggak ngganggu keamanan nasional, nggak. Saya jamin,"
kata Wiranto. (WDY)
Wiranto Menjamin Kisruh Senjata Tidak Ganggu Keamanan Nasional
Minggu, 1 Oktober 2017 20:25 WIB