Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali meminta para pengungsi terkait siaga darurat Gunung Agung, Karangasem, tidak perlu khawatir mengenai pasokan logistik ke posko pengungsian karena pemerintah telah berupaya memenuhi keperluan yang dibutuhkan.
"Terkait logistik, kami siap untuk pasokan 30 hari ke depan, hingga kini pun bantuan logistik masih terus berdatangan ke pos komando dari berbagai pihak," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, logistik yang tersedia di Pos Komando Penanggulangan Darurat Bencana Gunung Agung, Pelabuhan Cruise Tanah Ampo, Karangasem, pada saat ini di antaranya adalah beras, minyak, mie instan, gula pasir, air mineral kemasan, selimut, matras, tikar, obat-obatan, tenda dan sebagainya.
"Banyak posko mandiri tidak melaporkan keberadaannya, untuk itu saya minta posko mandiri untuk melaporkan kepada petugas agar bisa didata dan memperoleh bantuan. Jangan sampai ada anggapan pemerintah tidak memperhatikannya," ujar birokrat asal Buleleng itu.
Bantuan logistik, lanjut Dewa Mahendra, memang sangat diperlukan mengingat situasi darurat yang terjadi saat ini. Pemerintah kabupaten, provinsi, hingga pusat mendukung penuh keperluan yang dibutuhkan.
"Bahkan Bapak Presiden telah turun langsung ke pos komando memastikan ketersediaan logistik serta melihat langsung pos pengungsian. Bahkan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok melalui Konjennya di Bali telah menyalurkan bantuan logistik senilai Rp699.800.000 ke Pos Komando Tanah Ampo," katanya.
Di sisi lain, Dewa Mahendra menambahkan, apabila masyarakat ingin memberi bantuan dalam bentuk uang bisa juga melalui rekening resmi BPD Bali 022.02.02.44480-8 a/n Peduli Gunung Agung Karangasem.
Untuk bantuan logistik bisa langsung menyerahkan ke Pos Komando Tanah Ampo, sedangkan untuk pengungsi yang belum tersentuh bantuan dapat menghubungi Pusdalops Provinsi Bali di Tlp. 0361-251177 atau Call Center Pos Komando Tanah Ampo di 081 353 965 324.
Sementara itu, I Ketut Kanginan Subandi selaku koordinator bidang logistik Pos Komando Tanah Ampo mengatakan hingga 26 September 2017 telah masuk beras sebanyak 101.005 kilogram, minyak goreng sebanyak 1.991 liter, gula pasir 2.254 kilogram serta bantuan lainnya.
"Untuk logistik saya kira mencukupi untuk 2-3 minggu kedepan, terlebih bantuan juga terus berdatangan hingga saat ini," katanya.
Subandi menambahkan, jika ketersediaan logistik di titik-titik pengungsian telah menipis atau habis, diharapkan untuk melaporkan ke Pos Komando Tanah Ampo untuk segera di distribusikan. (WDY)