Beijing (Antara Bali) - Sidang Umum Interpol di Beijing, China, pada
26-29 September 2017 mengagendakan pemilihan ketua komite eksekutif
organisasi tersebut.
Untuk memilih ketua komite eksekutif, setiap negara anggota berhak
mendapatkan satu suara, demikian laman Interpol yang dipantau Antara di
Beijing, Selasa.
Selain pemilihan ketua komite eksekutif, sidang umum ke-86 tersebut
juga akan menetapkan dua anggota baru, yakni Palestina dan Kepulauan
Solomon.
Sebelumnya ada tiga negara yang melamar menjadi anggota baru badan polisi internasional tersebut.
Namun Kosovo tiba-tiba menarik permohonan menjadi anggota setelah
ada beberapa negara yang menolaknya, termasuk Indonesia, karena tidak
mengakui kedaulatan negara tersebut.
Di ajang pertemuan tersebut juga digelar pameran peralatan penegakan hukum berteknologi mutakhir.
Para delegasi dari 190 negara juga akan bertukar pengalaman mengenai penegakan hukum di negara masing-masing.
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia mengirimkan 41 delegasi dari berbagai unsur dan instansi penegakan hukum.
Pada pertemuan serupa tahun lalu di Bali Kepala Badan Keamanan Laut
China Meng Hongwei terpilih sebagai Presiden Interpol periode
2016-2020.
Interpol yang berkantor pusat di Lyon, Prancis, merupakan
organisasi antarpemerintah yang memfasilitasi kerja sama di bidang
penegakan hukum di 190 negara anggota.(WDY)
Sidang Umum Interpol Mengagendakan Pemilihan Komite Eksekutif
Selasa, 26 September 2017 11:41 WIB