Jakarta (Antara Bali) - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
menyesalkan penyebaran video gay kids dan telah mengundang manajemen
twitter di Indonesia pada hari Jumat (22/9).
"Hal ini dalam rangka menindaklanjuti terkuaknya kasus video gay
kids oleh Polda Metro Jaya disampaikan bahwa dalam satu promosi
penyebaran konten video sebanyak 750 ribu melalui twitter," kata Ketua
KPAI, Susanto di Kantor KPAI di Jakarta, Jumat.
KPAI melakukan klarifikasi terkait penyebaran video gay kids
tersebut dan telah mendapatkan informasi bahwa video yang dimaksud telah
disuspen seketika setelah pihak manajemen twitter mendapatkan laporan,
katanya.
"Selama ini, proteksi anak dari berbagai konten negatif
termasuk pornografi, kekerasan dan kejahatan seksual di twitter telah
mendapatkan atensi dan mekanisme khusus," kata Susanto.
Namun, dalam pelaksanaannya masih berbasis laporan dan user
diharapkan mengikuti "Code of Conduct" yang telah ditetapkan oleh
twitter.
Dengan sistem yang demikian KPAI merekomendasikan agar
manajemen twitter melakukan inovasi dan perbaikan sistem yang senapas
dengan norma perlindungan anak dan tidak menunggu laporan, katanya.
"KPAI mendorong manajemen twitter untuk memaksimalkan literasi
kepada masyarakat termasuk anak - anak, agar dapat menggunakan twitter
secara sehat positif dan memiliki nilai edukatif," kata Susanto. (WDY)
KPAI Menyesalkan Penyebaran Video Gay Kids
Jumat, 22 September 2017 13:29 WIB