Jakarta (Antara Bali) - Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin
mengharapkan agar Dzikir Kebangsaan rutin diselenggarakan oleh
pemerintah di Istana Kepresidenan sebagai rasa syukur kemerdekaan RI.
"Ini memang yang pertama kali dan mudah-mudahan akan terus dapat
dilakukan setiap bulan Agustus mengawali peringatan-peringatan Hari
Kemerdekaan 17 Agustus 1945," kata Ma'ruf dalam sambutannya saat acara
Dzikir Kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa malam.
Menurut Ma'ruf, Dzikir Kebangsaan dilakukan untuk mensyukuri nikmat
kemerdekaan RI serta nikmat memiliki dasar negara Pancasila yang dapat
memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Dalam dzikir tersebut, Ma'ruf mendoakan agar bangsa Indonesia
diberikan pertolongan, perlindungan dari Allah SWT selain upaya fisik
yang ditempuh untuk mencapai kemajuan bangsa dan memelihara persatuan
dan kesatuan.
"Bangsa ini telah memperoleh berkat dan rahmat Allah SWT ketika kita
berjuang di dalam upaya memerdekakan bangsa ini. Oleh karena itu para
pendiri bangsa mengatakan dalam Pembukaan UUD 1945 bahwasannya
kemerdekaan ini adalah berkat rahmat Allah SWT," ujar Maruf.
Dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf
Kalla hadir bersama sejumlah ulama pimpinan pondok pesantren, Menko
Polhukam Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Panglima TNI
Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Sementara itu, dalam sambutannya Presiden Jokowi mengajak masyarakat
Indonesia untuk mensyukuri kemerdekan RI dengan bekerja keras dan
berdoa untuk kemajuan bangsa.(WDY)
Ulama Harap Dzikir Kebangsaan Rutin Diselenggarakan
Rabu, 2 Agustus 2017 7:48 WIB