Denpasar (Antara Bali) - Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Provinsi Bali dinilai mempunyai peran yang sangat strategis dalam menyukseskan pembangunan Pulau Dewata.
"Selama ini BK3S banyak membantu pemerintah dalam menangani dan mengkoordinasikan penanganan berbagai permasalahan sosial," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Denpasar, Selasa.
Ia mengharapkan, peran strategis BK3S itu terus ditingkatkan sejalan dengan program pembangunan yang diupayakan makin menyentuh kepentingan masyarakat.
"Saya optimistis dengan komitmen tinggi yang didukung kerja sama dan keterpaduan para pengurusnya, BK3S dapat melaksanakan fungsi dan peran organisasi," kata Mangku Pastika pada pembukaan Musda BK3S Bali itu.
Dikatakan, selama periode lima tahun, keberadaan organisasi ini telah melakukan berbagai program yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Di antaranya program bedah rumah, membantu penyandang cacat, pengobatan gratis bagi lanjut usia (lansia) dan penderita gangguan jiwa.
Program tersebut dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan dan kerja sama berbagai pihak, baik dunia usaha dan komponen masyarakat yang dikoordinasikan BK3S melalui program peduli sosial (Corporate Social Responsibility/CSR).
"Untuk itu, saya memberi apresiasi kepada semua pihak terkait, mulai dari instansi pemerintah dan swasta, BUMD, BUMN serta organisasi kemasyarakatan lainnya yang telah mendukung suksesnya program BK3S," ucapnya.
Mangku Pastika berharap, kerja sama yang telah terjalin bisa ditingkatkan sebagai bagian dari upaya mengatasi berbagai permasalahan sosial.
"Saya menilai, selama ini realisasi CSR dari perusahaan-perusahaan masih sangat kurang. Padahal, CSR merupakan tanggung jawab sosial perusahaan yang diamanatkan undang-undang," katanya.
Gubernur Mangku Pastika mengatakan, setiap perusahan baik swasta maupun milik pemerintah yang beroperasi di Bali hendaknya punya tanggung jawab moral untuk membantu masyarakat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan dan tertimpa bencana.
"Selama ini, saya nilai peran sertanya masih minim. Untuk itu, saya kembali mengugah kesadaran kalangan pengusaha mulai dari Bank, PI Angkasa Pura, PT Pelindo, hotel maupun pengusaha lainnya untuk berpartisipasi dalam penanganan masalah sosial di Pulau Bali," katanya.(*)