Waikabubak, Sumba Barat (Antara Bali) - Sekitar 20 pembuat tenun ikat dan
tenun biasa dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Sumba Barat pada Sabtu
pagi sudah berdatangan ke Stadion Manda Elu, Waikabubak, untuk
meramaikan Parade 1001 Kuda Sandelwood.
Di antara para penenun
yang datang naik beberapa truk dari kecamatan-kecamatan di Sumba Barat
itu ada Katrina dari Desa Tematana, Kecamatan Loli.
"Kami sudah ada di sini sejak pukul 08.00," kata Katrina, yang sedang mempersiapkan alat tenun di Stadion Manda Elu.
Ia datang bersama 15 penenun lain dan akan membuat tenun Labaleko, kain tenun dari benang biasa yang sudah diwarnai.
Katrina dan penenun yang lain sengaja membawa kain tenun yang belum
selesai, supaya bisa menunjukkan cara membuat kain tenun Sumba kepada
para pengunjung.
Sementara Rambu Lucia dari Kecamatan Lamboya
membawa peralatan serta kain tenun ikat khas Sumba Barat yang dibuat
dari benang yang dipintal sendiri dari kapas dan diwarnai menggunakan
pewarna alami.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Sumba Barat Meti
Dapawole Monteiro sebelumnya mengatakan akan mengerahkan kurang lebih
150 penenun untuk menyemarakkan Parade 1001 Kuda Sandelwood.
"Kita sudah siapkan kurang lebih 150 penenun dari setiap kecamatan
di kabupaten ini," katanya, menambahkan bahwa para penenun akan
menempati area khusus di Manda Elu. (WDY)
Puluhan Penenun Ikut Ramaikan Parade 1001 Kuda Sandelwood
Sabtu, 8 Juli 2017 16:46 WIB