Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya mengatakan semua puskesmas di jalur mudik Pulau Dewata siaga 24 jam hingga H+7 Lebaran.
"Semua pelayanan kesehatan di jalur mudik kami siagakan 24 jam untuk mengantisipasi keluhan para pemudik. Ini hal rutin yang setiap tahun kami adakan, sehingga tidak ada masalah, tinggal dikoordinasikan saja," kata Suarjaya, di Denpasar, Kamis.
Jalur mudik di Pulau Dewata di antaranya dari Kota Denpasar menuju Pelabuhan Gilimanuk, Denpasar menuju Pelabuhan Padangbai dan juga Denpasar-Singaraja.
Menurut dia, dengan disiagakan 24 jam tersebut, akan dapat memberikan pelayanan kegawatdaruratan, seperti kecelakaan lalu lintas, diare dan mabuk kendaraan yang kerap menjadi keluhan pemudik, hingga kasus penyakit yang mendadak seperti jantung dan asma.
"Kami tidak mematok jumlah petugas yang disiagakan, tetapi yang jelas bisa segera dimobilisasi ketika ada masyarakat yang membutuhkan. Intinya tetap siaga sesuai dengan kapasitas personel dari H-7 hingga H+7 Idul Fitri," ujarnya.
Suarjaya menambahkan, pada puskesmas tersebut sudah memiliki UGD, jadi bisa menangani hal terkait kegawatdaruratan. Jika ternyata masih kurang, maka akan dirujuk ke rumah sakit terdekat.
Jumlah puskesmas yang disiagakan untuk setiap kabupaten/kota bervariasi yakni di Kabupaten Jembrana (10 puskesmas), Badung (13), Karangasem (1), Gianyar (1), Tabanan (9), Klungkung (9), di Kabupaten Bangli di semua puskesmas, dan untuk di Buleleng layanan kesehatan 24 jam di Terminal Buleleng, serta untuk di Kota Denpasar disiagakan layanan kesehatan di Terminal Ubung.
Di sisi lain, jajaran Dinas Kesehatan juga disiapkan di setiap pos mudik terpadu bekerja sama dengan jajaran Dinas Perhubungan dan Kepolisian.
"Termasuk Dinas Kesehatan kabupaten/kota juga sudah siaga semuanya. Jajaran Dinas Kesehatan, telepon genggamnya harus tetap aktif, untuk mempercepat komunikasi ketika sewaktu-waktu dibutuhkan," ucap Suarjaya. (WDY)
Puskesmas Jalur Mudik Bali Siaga 24 Jam
Kamis, 22 Juni 2017 14:53 WIB