Denpasar (Antara Bali) - PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, meningkatkan koordinasi antarinstansi untuk penanganan penumpang mengantisipasi cuaca buruk yang sempat mengakibatkan sejumlah penerbangan terganggu saat arus mudik Lebaran.
"Dari Angkasa Pura I kami siapkan 600 personel untuk penanganan penumpang baik pengamanan dan operasional di Posko Monitoring Angkutan Lebaran," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Arie Ahsanurrohim di bandara setempat di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Rabu.
Selain personel bandara setempat kerja sama juga dilaksanakan dengan instansi terkait salah satunya maskapai penerbangan untuk memberikan informasi perdana kepada calon penumpang yang penerbangannya terganggu karena cuaca buruk.
Pihak bandara juga meningkatkan pemeriksaan rutin di sekitar area landasan pacu dan tempat parkir pesawat mengantisipasi genangan air akibat debit air hujan yang tinggi.
"Di dalam terminal juga cek rutin dengan tim pemeliharaan untuk melakukan persiapan mengantisipasi hujan lebat karena arus pertemuan angin Australia dan Filipina mempengaruhi cuaca di Bali," imbuhnya.
Senin (19/9) sebanyak 20 penerbangan di bandara itu terganggu dan 12 penerbangan lain terpaksa berputar-putar di wilayah udara Bali karena hujan lebat yang membatasi jarak pandang mencapai 100 meter dari batas minimum 800 meter.
Akibatnya bandara sempat ditutup sementara mulai pukul 07.54 hingga 09.30 Wita menunggu cuaca membaik.
Meski demikian Arie menyebutkan tidak ada penumpukan penumpang karena saat itu bukan merupakan waktu puncak pergerakan penumpang dan didukung bandara yang masih memenuhi kapasitas penumpang.
Sementara empat hari menjelang Lebaran, arus mudik di bandara itu belum tampak kepadatan utamanya di Terminal Domestik.
Data dari posko monitoring setempat menyebutkan penumpang yang berangkat untuk domestik pada H-5 Lebaran atau Selasa (20/6) mencapai 11.920 orang atau turun dibandingkan periode sama tahun lalu mencapai 15.771 orang.
Sedangkan penumpang domestik yang tiba di Bali mencapai 10.887 orang atau menurun 35 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu mencapai 16.650 orang.
Menurunnya pergerakan penumpang tersebut, kata dia, selain karena belum memasuki masa puncak juga dikarenakan makin banyaknya moda transportasi masyatakat untuk mudik.
Bandara Ngurah Rai memprediksi puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran atau pada Jumat (23/6). (WDY)