Purwokerto, Jateng (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo berpesan kepada
masyarakat di Kota Purwokerto, Jawa Tengah untuk dapat menjaga dan
memanfaatkan sertifikat hak atas tanah dengan tepat dan hati-hati.
"Saya titip sebelum pinjam uang ke bank, tolong dihitung,
dikalkulasi, agar nanti waktu angsur cicil setiap bulan bisa kita
kerjakan dengan baik. Kalau tidak, sertifikat disita bank," kata Jokowi
dalam sambutannya saat menyaksikan pembagian sertifikat hak atas tanah
di Alun-Alun Purwokerto pada Jumat.
Dalam pembagian tersebut Presiden menyaksikan penyerahan secara
simbolis kepada beberapa warga dari 2.187 sertifikat yang dibagikan
kepada masyarakat di Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Negara juga mengingatkan masyarakat agar memanfaatkan dana
yang didapat dari agunan sertifikat untuk hal-hal yang produktif antara
lain modal kerja atau investasi.
"Bukan untuk beli barang kemewahan, yang bersifat pribadi," tegas Jokowi.
Selain itu, menurut Presiden, dengan memiliki sertifikat tanah
tersebut, masyarakat mendapatkan hak hukum atas lahan yang dimiliki
sehingga dapat menghindari sengketa baik dengan sesama warga, pemerintah
ataupun perusahaan.
"Yang sudah pegang, tolong diberi plastik. Jadi kalau genting bocor,
tidak rusak dan difotokopi. Kalau hilang, punya fotokopi urus mudah.
Dan tolong semuanya hafal sertifikat ini luasnya berapa semua ada di
sini," ujar Jokowi.
Dalam acara tersebut Presiden juga berinteraksi dengan tiga orang
warga yang ditanyai mengenai kemampuan seni bela diri silat, Pancasila,
dan pulau-pulau yang ada di Indonesia.
Seluruh peserta mahir menjawab pertanyaan Presiden dan pulang membawa sepeda "khas" dari orang nomor satu di Indonesia itu.
Sejumlah pejabat yang mendampingi Presiden dalam acara itu antara
lain Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri
Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.(WDY)
Jokowi Pesan Masyarakat Purwokerto Manfaatkan Sertifikat
Jumat, 16 Juni 2017 14:05 WIB