Jeju (Antara Bali) - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bertolak ke
Pulau Jeju, Korea Selatan, Senin malam, untuk menjadi pembicara kunci
dalam konferensi ke-12 Jeju Forum for Peace and Prosperity yang akan
berlangsung 31 Mei hingga 2 Juni 2017.
Megawati akan mewakili Asia untuk membawa pesan perdamaian
berkesinambungan dalam forum yang dihadiri mantan pemimpin dunia, ribuan
politisi, akademisi, aktivis serta wartawan dari 70 negara.
"Saya akan mewakili Asia untuk memberikan keynote speech disana,"
ujar Megawati di Seoul, sesaat sebelum bertolak ke Jeju.
Perjalanan Megawati untuk menghadiri forum Jeju diawali dengan
pertemuannya dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Blue House,
Seoul, Korea, Senin.
Dalam pertemuan tersebut, Megawati diminta oleh Moon Jae-in
untuk kembali ikut menjembatani upaya reunifikasi atau persatuan antara
Korea Selatan dan Korea Utara.
Permintaan Korsel kepada Megawati untuk berperan menjembatani
reunifikasi dua Korea tidak lepas dari sejarah kedekatan keluarga
Soekarno dengan pemimpin Korea Utara.
Sehingga keluarga Soekarno dipandang mampu menjadi penengah bagi Korea Selatan dan Korea Utara dalam upaya reunifikasi.
Megawati sendiri menyiratkan kesediaannya menjembatani reunifikasi
dua Korea. Dia mengatakan akan memikirkan langkah reunifikasi itu saat
kembali ke Jakarta nanti.
"Tentu saya tidak secara pribadi, ini sebagai utusan dari Indonesia," ujar Megawati.
Sementara itu di dalam forum Jeju Megawati akan berbicara
bagaimana konsep Pancasila dapat diimplementasikan dunia untuk
mewujudkan perdamaian. Ketua Umum PDI Perjuangan itu meyakini konsep
perdamaian Pancasila dapat diterapkan seluruh negara di dunia.
Megawati juga dijadwalkan akan berdialog dengan mantan Wakil
Presiden Amerika Serikat Al Gore dalam forum itu. Selain Megawati, yang
menjadi pembicara dalam forum itu antara lain mantan Presiden Portugal
Anibal Cavaco Silva dan mantan Presiden Mongilia Punsalmaagin Ochirbat.
Di bagian lain, Megawati juga akan menghadiri peresmian taman di
Pulau Jeju yang dinamakan menggunakan namanya yakni Megawati
Soekarnoputri Garden.
Pemberian nama Megawati Soekarnoputri Garden dilakukan oleh
sebuah hotel di Jeju, yang mengaku banyak menerima kunjungan wisatawan
muslim dari Indonesia.
Pemberian nama taman tersebut sebagai bentuk apresiasi karena
Megawati dinilai merepresentasikan mantan pemimpin negara dengan
penduduk Muslim terbesar di dunia.(WDY)
Megawati Jadi Pembicara Kunci di Forum Jeju
Selasa, 30 Mei 2017 8:14 WIB