Denpasar (Antara Bali) - Direktur Pascasarjana Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Bali, Dr Ketut Sumadi MPar mengharapkan lulusan perguruan tinggi tersebut mampu berkontribusi mengembangkan pendidikan pola pasraman di tanah air.
"Lulusan IHDN bukan hanya di Bali semata, tetapi di seluruh Indonesia. Saya sangat berharap mereka dapat membangun pasraman di daerahnya masing-masing," katanya di Kota Denpasar, Bali, Kamis.
Menurut dia, berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 56 Tahun 2014 bahwa pasraman formal sudah dapat diterapkan dan dapat menerima siswa dari kalangan jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMA.
Sumadi menjelasakan bahwa keberadaan intelektual Hindu sangatlah dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat yang haus akan pendidikan dan penerangan keagamaan.
Ia menjelaskan, para intelektual Hindu yakni para lulusan Doktor (S3) dan Magister (S2) harus berani tampil di masyarakat utamanya dalam berbagai kegiatan dharma wacana dan dharma gita.
"Hari ini kami patut berbangga karena lulusan pasca yang dilepas mencapai 100 orang lebih yang menandakan semakin banyak yang akan memperkuat eksistensi umat Hindu di tanah air," terangnya.
Dikatakan pula, para akademisi dan lulusan IHDN juga diharapkan dapat menghadapi tantangan di era modern ini. Utamanya terkait eksistensi Pasraman dan umat Hindu pada umumnya.
"Beban ke depan lebih berat dan para tunas-tunas dan harapan Hindu yang baru lulus dari Pascasarjana IHDN dapat menghadapi tantangan tersebut," demikian Sumadi. (WDY)