Riyadh (Antara Bali) - Presiden Joko Widido dalam konferensi "Arab
Islamic American Summit" menyampaikan empat pemikiran untuk memerangi
radikalisme dan terorisme.
Pertama, kata Presiden Jokowi, bahwa umat Islam sedunia harus bersatu untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah.
"Persatuan umat Islam merupakan kunci untuk keberhasilan
memberantas terorisme; janganlah energi kita habis untuk saling
bermusuhan," katanya saat berbicara dalam konferensi yang
mempertemukan para pimpinan negara-negara Arab dan Islam dengan Presiden
AS Donald Trump di King Abdul Aziz International Convention Center
Riyadh, Arab Saudi, Minggu (21/5),
Kedua, kerja sama pemberantasan radikalisme dan terorisme harus
ditingkatkan, termasuk pertukaran informasi intelijen; pertukaran
penanganan FTF (Foreign Terrorist Fighters), peningkatan kapasitas;
semua sumber pendanaan harus dihentikan kita semua tahu banyaknya dana
yang mengalir sampai ke akar rumput di banyak negara dalam rangka
penyebaran ideologi ekstrem dan radikal.
Ketiga, upaya menyelesaikan akar masalah harus ditingkatkan,
ketimpangan dan ketidakadilan harus diakhiri; pemberdayaan ekonomi yang
inklusif harus diperkuat
"Saya berharap bahwa setiap dari kita harus berani menjadi part of solution dan bukan part of problem
dari upaya pemberantasan terorisme. Setiap dari kita harus dapat
menjadi bagian upaya penciptaan perdamaian dunia," kata Presiden. (WDY)
Jokowi: Empat Pemikiran Perangi Radikalisme dan Terorisme
Senin, 22 Mei 2017 10:31 WIB