"SBMPTN adalah seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dalam bentuk cetak atau penggunaan komputer (CBT)," kata Rektor Undiksha, Dr I Nyoman Jampel MPd ketika meninjau lokasi ujian di Pusat Komunikasi (Puskom) Undiksha.
Ia mengatakan, rincian pelamar yakni sektor Saintek sebanyak 359 orang, Soshum sebanyak 1.083 orang dan campuran sebanyak 591 orang.
Sementara, sebanyak 591 pelamar bidikmisi juga turut serta dengan peserta yang mengikuti tes berbasis komputer sebanyak 163 orang calon mahasiswa.
Undiksha total menyediakan 82 ruang seleksi untuk tes tulis dan sebanyak enam ruang tes komputer dipusatkan di Kampus Tengah perguruan tinggi setempat.
Jampel juga mengungkapkan, sebelum pelaksanaan SBMPTN telah dilaksanakan pula pendaftaran kembali jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) dengan kelulusan sebanyak 1.276 orang peserta dan Seleksi Jalur Mandiri sebanyak 249 orang.
Hal berbeda pada pelaksanaan SBMPTN tahun ini, kata Jampel, Undiksha secara mandiri melaksanakan berbagai mekanisme dan tidak diawasi tim monitoring dari Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi.
"Undiksha mulai tahun ini mendapatkan kepercayaan secara mandiri melaksanakan proses SBMPTN. Hal tersebut tidak lepas dari kinerja baik kita selama ini setiap penerimaan mahasiswa baru," tegasnya.
Daya tampung Undiksha untuk strata satu (S1) dan diploma tiga (D3) yakni sebanyak 2.612 orang. Untuk S1 sebanyak 2.282 orang. Sebesar 50 persen atau sebanyak 1.141 orang merupakan peserta SNMPTN, sebanyak 40 persen atau sekitar 912 orang untuk kuota SBMPTN, jalur mandiri 10 persen atau sebanyak 282 mahasiswa dan sisanya sekitar 330 dikuotakan untuk diploma. (WDY)
Video oleh : Bagus Andi Purnomo