Tabanan (Antara Bali) - Petani di Desa Batunya, Kabupaten Tabanan, Bali, melakukan panen wortel
jenis lokal yang memiliki kualitas unggul yang digemari masyarakat Pulau
Dewata.
"Wortel lokal mempunyai keunggulan lebih tahan lama dan juga
memiliki cita rasa yang khas," kata Luh Putriani, salah seorang petani
wortel di desa tersebut, Sabtu.
Ia mengatakan panen tahun ini menurun sekitar 20 persen jika
dibandingkan dengan panen sebelumnya. "Akibat pengaruh cuaca panen
turun," tambah dia.
Ia menambahkan, sejak awal masa tanam hingga panen, ia menggunakan
waktu selama dua bulan atau paling cepat 50 hari. "Jenis wortel lokal
memang paling tepat dipanen dua bulan saja, karena ukurannya tidak
terlalu besar," kata dia.
Bibit wortel yang ditanam merupakan hasil pijahan sendiri, didapat
dari tanaman wortel besar kemudian dipilah tangkai kuncup yang sesuai
kriteria yang diinginkan.
Selama masa tanam, pihaknya rutin memberikan pupuk pada awal masa
tanam. "Yang penting pemberian pupuk di awal masa tanam karena sangat
berpengaruh terhadap perkembangan tanamam," imbuhnya sembari mengatakan
pupuk yang digunakan adalah pupuk jenis organik.
"Jadi, setelah dipotong biaya pupuk, pestisida, buruh dan lain
sekitar Rp3 juta, mendapatkan omzet bersih sekitar Rp2,5 juta selama dua
bulan," katanya.
Sementara itu, untuk pemasaran, pihaknya hanya menjual wortel
miliknya di Pasar Baturiti Tabanan. "Nanti ada pengepul sayur membawa ke
beberapa daerah di Pulau Dewata," katanya. (WDY)
Petani Batunya-Tabanan Panen Wortel Lokal Kualitas Unggul
Sabtu, 13 Mei 2017 11:29 WIB