Manado (Antara Bali) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI segera
fokus mengembangkan program e-smart industri kecil menengah (IKM) hingga
ke kabupaten dan kota di Indonesia.
"Program e-smart, sudah menjadi tuntutan zaman, jika tidak
dikembangkan dari sekarang IKM di Indonesia akan ketinggalan dan mungkin
menjadi tamu di rumah sendiri dalam menghadapi persaingan bebas saat
ini," kata Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah
(IKM) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih dalam
Rakornas IKM di Manado, Kamis.
Program ini, katanya, akan memanfaatkan platform digital melalui kerja sama dengan perusahaan startup di Indonesia.
"E-smart IKM perlu dikembangkan agar kita dapat menjadi showcase
produk sendiri, bukan hanya menjadi reseller produk negara lain,"
jelasnya.
Ia menjelaskan, latar belakang pelaksanaan program e-smart IKM, di
antaranya didasari untuk pengembangan ekonomi berbasis digital,
peningkatan ekspor IKM, serta perluasan akses pasar dan akses pendanaan.
Kemenperin juga akan memfasilitasi pelaku IKM untuk menjalin kerja
sama dengan e-commerce di dalam negeri seperti Tokopedia, Bukalapak,
Lazada, dan Blibli.
"Laman mereka akan dijadikan kawasan virtual bagi produk IKM nasional," tuturnya.
Sasaran sektor IKM yang dikembangkan melalui program e-smart, antara
lain IKM kosmetika, logam, kerajinan, fashion, makanan dan minuman,
perhiasan, produk kulit, furniture, herbal, komponen, tekstil,
permesinan, semen, pupuk, serta elektronika.
Tentunya usaha ini harus dilakukan bersama-sama baik Pusat, Daerah
maupun instansi terkait lainnya. Program Pusat dan Daerah (Dekonsentrasi
IKM maupun DAK) diupayakan agar sinergi sehingga dapat fokus, jelas
lokusnya, jelas prioritas komoditinya sehingga efektif dan efisien dalam
pencapaian target yang telah ditentukan.
Khusus Dekonsentrasi IKM agar fokus pada dukungan penumbuhan
wirausaha baru, e-SMART IKM serta pengembangan sentra IKM dalam hal ini
dengan pemberdayaan TPL IKM.
Selain itu, pihaknya mengharapkan dukungan APBD juga dapat lebih
mengarah kepada pembangunan IKM secara holistic dan berkesinambungan.
"Untuk itu, saya menitipkan kepada saudara-Saudara sekalian agar
semua program pemerintah di bidang Industri, khususnya program
pemberdayaan Industri Kecil dan Menengah, agar dapat lebih bermanfaat
bagi masyarakat," katanya.
Gati juga berharap seluruh peserta mengikuti acara dengan baik dan
saya doakan agar semua dalam kondisi sehat sampai acara Rakornas IKM ini
selesai.
Rakornas IKM 2018 verlangsung di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara
(Sulut) sejak tanggal 3-6 Mei 2018, dan diikuti oleh Disperindag di
seluruh Indonesia. (WDY)
Kemenperin Fokus Kembangkan E-Smart IKM di Indonesia
Kamis, 4 Mei 2017 14:35 WIB