Jakarta (Antara Bali) - Komisi II DPR siap menyoroti kesiapan
Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu melaksanakan Pilkada
2018, dalam Rapat Kerja pada Selasa (25/4).
"Ini rapat kerja perdana setelah komisioner KPU dan Bawaslu
dilantik. Kami akan minta paparan terkait persiapan pilkada 2018, kami
ingin pilkada 2018 lebih baik dari pilkada 2017 dan 2015," kata Wakil
Komisi II DPR Riza Patria di Jakarta, Selasa.
Dia menjelaskan daerah yang melaksanakan Pilkada 2018 lebih banyak
dibandingkan Pilkada 2017 dan ada daerah memiliki basis pemilih
terbanyak di Indonesia seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Selain itu, tambah Riza, ada daerah yang dianggap memiliki kerawanan
dalam penyelenggaraan Pilkada seperti Papua sehingga karakteristik
daerah-daerah tersebut menjadi perhatian Komisi II DPR agar kesiapan
pelaksanaannya bisa dipastikan.
"Terlebih KPU anggotanya banyak yang baru dan anggota Bawaslu
semuanya baru. Tentu mereka perlu mendapatkan masukan dari Komisi II DPR
agar mampu mengantisipasi kemungkinan yang tidak baik," ujarnya.
Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan di setiap Pilkada pasti
memiliki masalah tersendiri misalnya Pilkada 2017 masih terdapat masalah
Daftar Pemilih Tetap.
Karena itu, lanjut dia, diharapkan untuk Pilkada 2018, 98 persen KTP Elektronik terekam dan sudah siap digunakan.
"Masalah dari pilkada tiap tahun harus menjadi hikmah bagi
pemerintah dan penyelenggara pemilu untuk bisa mengambil hikmah dan bisa
memberikan terobosan baru," katanya.
Riza menyoroti masih tingginya pragmatisme politik masyarakat dalam
pelaksanaan Pilkada sehingga diharapkan pada Pilkada 2018, pasangan
calon maupun tim pemenangan tidak melakukan politik uang. (WDY)
DPR Siap Soroti Kesiapan KPU-Bawaslu Selenggarakan Pilkada 2018
Selasa, 25 April 2017 14:59 WIB