Denpasar (Antara Bali) - Pelaksanaan kegiatan "Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja" (PB3AS) dan Simakrama Gubernur Bali menjadi perhatian dari Biro Pemberitaan Parlemen DPR RI yang melakukan kunjungan ke Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali di Denpasar, Rabu.
Kabag Media Cetak dan Media Sosial Biro Pemberitaan Parlemen DPR RI Drs. Mohammad Djazuli menyampaikan hal itu kepada Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, SH. MH.
Ia mengaku salut dengan gagasan Pemprov Bali yang memberi ruang lebih luas kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi.
Untuk itu, pihaknya sudah merencanakan kegiatan serupa PB3AS yang diberi nama Alun-Alun Demokrasi, namun karena sejumlah alasan, maka program yang sudah dirancang dua tahun lalu itu hingga saat ini belum terealisasi.
"Karena itu, tak salah kami belajar dari Bali karena sudah punya mimbar demokrasi seperti PB3AS dan juga Simakrama. Seperti halnya PB3AS, kami berharap Alun-Alun Demokrasi juga bisa segera terealisasi tahun ini," ujar Mohammad Djazuli.
Ia juga menanyakan manfaat yang dipetik dari pelaksanaan dua kegiatan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Humas dan Protokol Dewa Mahendra menjelaskan secara rinci tentang kegiatan PB3AS dan Simakrama.
"PB3AS dan Simakrama merupakan program unggulan yang digagas oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk memberikan ruang yang lebih luas bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai aspirasi, baik berupa kritik, saran, masukan maupun persoalan yang sedang berkembang di masyarakat," katanya.
Awalnya, Simakrama yang dilaksanakan setiap bulan, namun karena keterbatasan waktu, maka dibuatlah PB3AS yang dilaksanakan setiap minggu pagi di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar.
"Kegiatan itu mendapat respons positif dari masyarakat yang biasanya memanfaatkan Lapangan Renon untuk berolahraga. Bahkan, belakangan ini Pemprov Bali juga melibatkan peran aktif kalangan pelajar agar lebih berani mengemukakan pendapat di muka umum," katanya.
Secara spesifik, ujar Dewa Mahendra, keberadaan podium ini juga dimaksudkan untuk menggugah keberanian masyarakat Bali untuk berbicara.
Dalam pelaksanaannya, PB3AS juga diintegrasikan dengan kegiatan perpustakaan keliling, pijat gratis, dan layanan kesehatan.
"Jadi, di lapangan itu kita melaksanakan kegiatan secara terintegrasi," imbuhnya.
Menurut dia, Pemprov Bali memetik banyak manfaat dari kegiatan PB3AS dan Simakrama. "Kami mendapatkan berbagai masukan dari masyarakat terkait dengan program pembangunan untuk selanjutnya menjadi bahan evaluasi," ucap Dewa Mahendra.
Dalam sesi diskusi, Biro Pemberitaan Parlemen dan Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali juga berbagi pengalaman tentang upaya menjalin kerja sama dengan media dan menyikapi isu negatif yang sering mengemuka terkait program pembangunan.
Dalam kunjungan kali ini, Dewa Mahendra juga mengajak rombongan Biro Pemberitaan Parlemen DPR RI meninjau ruang display, press room dan PPID yang merupakan pendukung kegiatan bidang kehumasan Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali.
Dalam kesempatan itu, Karo Humas dan Protokol Dewa Mahendra didampingi Kabag Data dan Dokumentasi IB Surja Manuaba, Kasubag Analisa Berita Ni Wayan Esti Ekarini Rahayu, Kasubag Informasi Ekonomi,Pembangunan, Kesejahteraan Rakyat, Pemerintahan dan Umum I Nyoman Darsana dan Kasubag TU Biro Ni Wayan Mariastuti. (WDY)
PB3AS Gubernur Bali Jadi Perhatian DPR RI
Rabu, 19 April 2017 20:26 WIB