Singaraja (Antara Bali) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Buleleng, Bali, menyatakan kualitas air minum di daerah itu merupakan yang terbaik di Pulau Dewata karena semua berasal dari sumber air tanah dan sumur bor.
"Di daerah lain banyak yang sudah menggunakan model penyaringan air sungai sehingga kualitasnya kurang dibandingkan sumber air," kata Direktur Utama PDAM Buleleng, Made Lestariana, di Kota Singaraja, Bali, Minggu.
Ia mengatakan, pihaknya selama ini selalu menjaga kualitas air dengan terus menambah beberapa sumur bor dan juga pengembangan sumber air untuk menyeimbangkan kebutuhan pelanggan PDAM yang terus mengalami penamahan setiap tahunnya.
Menurut dia, saat ini PDAM Buleleng melayani hampir sebanyak 50 ribu pelanggan yang tersebar di wilayah Kota Singaraja, hingga ke beberapa wilayah desa yang menjadi wilayah layanan PDAM.
PDAM, sebagai perusahaan daerah, kata dia, terus berupaya meningkatkan layanan yang ada dan menjamin kesehatan air sebagai kebutuhan utama yang dikonsumsi masyarakat selama ini.
"Kami terus melakukan inovasi dengan mengembangkan beberapa sumber air di wilayah timur Buleleng. Salah satu yang sudah selesai dan masa tahapan pembangunan lanjutan adalah di Air Sanih," kata dia.
Kapasitas PDAM saat ini telah mencapai sekitar 656 liter per detik dengan pelanggan sebanyak 46.233 instansi/rumah dan mencakup pelayanan pada 68 desa dan kelurahan.
Ke depan, kata dia, pihaknya terus mengupayakan peningkatan pelayanan pada beberapa wilayah yang terkendala akses air bersih, seperti di wilayah Bungkulan dan Kaliasem.
"Program pembangunan berdasarkan beberapa evaluasi juga akan terus diupayakan. Sedangkan masih dalam proses yakni pembangunan spam atau sumur dalam di Tukad Bakah Desa Busungbiu" paparnya. (WDY)