Paris (Antara Bali) - Penggunaan antibiotik dalam jangka panjang dapat
meningkatkan risiko terkena polip usus, yang kerap menjadi cikal bakar
kanker usus, ungkap peneliti pada Rabu (05/04).
Penemuan yang
dipublikasikan di jurnal Gut tersebut menunjukkan bukti bahwa jaringan
bakteri yang kompleks di saluran pencernaan kemungkinan menyebabkan
munculnya kanker.
Penelitian sebelumnya mengaitkan penggunaan
antibiotik dengan perkembangan kanker usus tetapi potensi hubungan
dengan pertumbuhan abnormal tersebut belum ditelusuri.
Untuk
mendapat penemuan lebih lanjut, Andrew Chan dari Massachusetts General
Hospital di Boston memeriksa catatan kesehatan 16.642 perempuan yang
berusia 60 tahun atau lebih pada 2004.
Perempuan-perempuan
tersebut terdaftar di Nurses Health Study, yang telah memeriksa
kesehatan 121.700 perawat di Amerika Serikat (AS) sejak 1976. Obat yang
diminum perawat juga dimasukkan dalam pemantauan.
Perempuan
yang diperiksa dalam penelitian baru itu pernah menjalani sedikitnya
satu pemeriksaan endoskopi antara 2004 sampai 2010. Selama periode
tersebut, 1.195 kasus polip didiagnosis.
Peneliti menemukan
lonjakan risiko terkena polip di antara perempuan yang menggunakan
antibiotik selama total dua bulan atau lebih selama rentang waktu dua
dekade.
Perempuan yang menggunakan antibiotik di usia sekitar 20
sampai 30 tahun 36 persen memiliki risiko lebih tinggi terkena polip
dibandingkan dengan mereka yang tidak secara ekstensif menggunakan
antibiotik.
Risiko meningkat sampai 70 persen pada perempuan yang
menggunakan antibiotik selama sedikitnya dua bulan saat mereka berusia
sekitar 40 sampai 50 tahun.
“Penggunaan antibiotik jangka panjang
usia dewasa awal sampai pertengahan dikaitkan dengan risiko terkena
tumor kelenjar jinak pada usus,†ungkap penelitian tersebut, menggunakan
istilah teknis untuk penyakit polip, AFP. (WDY)
Konsumsi Antibiotik Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Polip Usus
Rabu, 5 April 2017 19:30 WIB