Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo menekankan dan
menggarisbawahi penghematan dan efektivitas anggaran di kementerian dan
lembaga saat membuka Sidang Kabinet Parinpurna yang membahas Pagu
Indikatif RAPBN 2018.
"Rutinitas yang sudah bertahun-tahun terjadi itu tolong lagi cek
kembali. Saya kira banyak sekali biaya-biaya yang bisa dipotong, banyak
sekali biaya-biaya yang bisa dihemat dan itu bisa dilarikan kepada
belanja modal. Lihatlah lagi yang 2017, maupun nanti yang 2018," kata
Jokowi di Istana Negara Jakarta pada Selasa.
Pemerintah sendiri pada tahun ini telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi pada 2018 dapat mencapai 5,6 persen.
Menurut Jokowi selain efisiensi belanja negara untuk meningkatkan
pertumbuhan, pemerintah perlu memfokuskan kepada peningkatan total
ekspor dan investasi.
Kendati dalam meningkatkan ekspor terdapat kendala akibat pasar
global yang melambat, Presiden meminta pemerintah dapat memanfaatkan
pasar non tradisional yang selama ini belum digarap.
"Itu tolong betul-betul dikirim rombongan misi dagang untuk melihat
opportunity, peluang-peluang yang ada di negara-negara itu terutama yang
penduduknya di atas 60, di atas 80 (juta orang)," katanya menjelaskan.
Selain ekspor, Jokowi meminta peningkatan jumlah investasi ke Indonesia untuk memanfaatkan peluang yang masih besar.
Presiden menegaskan peminat investasi di Indonesia banyak, namun terhambat masalah regulasi yang berbelit.
"Yang berminat banyak, yang mau diinvestasi juga banyak. Tapi
penyakitnya di kita sendiri, di masalah regulasi, masalah aturan yang
masih keluar dari kementerian, dari dirjen," kata Jokowi.
Selain itu, Presiden meminta agar belanja modal yang akan mencapai
di atas 2.200 triliun diarahkan kepada belanja modal untuk target-target
pembangunan.
"Terutama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas
dan menurunkan angka kemiskinan menjadi single digit," ujar Presiden.
Sidang Kabinet Paripurna yang dihadiri oleh sejumlah menteri dan
kepala lembaga berlangsung sekitar 2 jam sejak pukul 10.00 WIB. (WDY)
Presiden Jokowi Tekankan Penghematan Anggaran 2017/2018
Selasa, 4 April 2017 13:03 WIB