Denpasar (Antara Bali) - Tim Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali, melakukan pemeriksaan luar (visum) terhadap jenazah pria yang tewas di dalam mobil yang menggegerkan masyarakat di Jalan Letda Tantular, Denpasar.
"Jenasah korban Fendik Irawan (32), kami terima tadi siang dan sudah dilakukan visum," kata Kepala Bagian SMF Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr IB Putu Alit di Denpasar, Senin.
Ia menjelaskan, korban yang ditemukan mati lemas di dalam mobil Toyota Avansa DK-1802-UO itu diketahui meninggal karena kondisi sakit.
"Dari tanda kematianya kami temukan adanya gangguan respirasi pernafasannya yang tidak sempurna ditandai adanya pelebaran dan bintik perdarahan di mata," ujarnya.
Pihaknya menegaskan, tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Waktu kematian korban diperkirakan kurang dari delapan jam," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menemukan adanya riwayat penyakit tertentu pada korban seperti pernah mengalami kecelakaan sampai tidak sadarkan diri.
"Kemungkinan kematian korban disebabkan karena penyakit yang dideritanya," ujarnya
Alit menerangkan, berdasarkan keterangan keluarga, korban setiap pagi sering mengeluh tidak enak badan kepada istrinya.
Sebelum tewas, kata Alit, korban sempat mengantar kliennya ke bank, namun beberapa saat ditinggal rekannya korban meninggal di dalam mobil. (WDY)
RSUP Sanglah Visum Jenazah Tewas di Mobil
Senin, 6 Maret 2017 20:39 WIB