Denpasar (Antara Bali) - Instalasi Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, Bali, melakukan visum terhadap jenazah Richardson Stephen James (63), warga Australia yang tewas di kamar kontrakannya, Jalan Danau Poso 19-B, Sanur Kauh, Denpasar Selatan.
"Dari hasil pemeriksaan luar, kami temukan luka terbuka bervariasi pada bagian kepala dan patah tulang tengkorak," kata Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi, dalam keterangan pers yang diterima Antara di Denpasar, Rabu.
Sebelumnya, Instalasi Forensik RSUP Sanglah menerima kedatangan jenazah pada Senin (8/5) pukul 20.00 Wita dan hingga jenazah kini masih dititipkan di kamar jenazah rumah sakit setempat.
Menurut dia, luka yang terdapat pada kepala korban itu diakibatkan kekerasan benda tajam dan benda tumpul. Selain luka tersebut, pihaknya juga menemukan beberapa luka lecet pada anggota gerak dan badannya.
"Kemungkinan luka yang ada di anggota geraknya tersebut merupakan luka akibat perlawanan," ujar dokter yang melakukan pemeriksaan korban sejak Selasa (9/5) lalu.
Untuk waktu kematian jenazah, pihaknya tidak menjelaskan secara rinci kepada media, agar tidak digunakan sebagai alibi oleh pelaku pembunuhan.
Penyebab kematian korban, kata Dudut, belum dapat dipastikan juga karena perlu dilakukan upaya autopsi pada jenazah korban.
"Dari hasil pemeriksaan, mungkin penyebab kematiannya akibat luka pada kepala, karena kami menemukan patah tulang tengkorak, namun kepastiannya belum bisa diketahui," ujarnya.
Pihaknya juga belum menerima surat resmi dari kepolisian untuk permintaan upaya autopsi ini. Selain itu, upaya ini juga harus menunggu persetujuan dari pihak keluarga korban.
"Apabila keluarga tidak ada, sesuai KUHAP harus menunggu dua hari dan dan jenazah dapat diautopsi pada hari ketiga," ujarnya. (WDY)
RSUP Sanglah-Bali Visum Jenazah Warga Australia
Rabu, 10 Mei 2017 21:40 WIB