Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terus berupaya mengoptimalkan perbaikan jaringan irigasi warga di sejumlah daerah terdampak bencana di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut.
"Kami terus genjot dengan berupaya memaksimalkan kinerja di lapangan bersama sama dengan warga di daerah bencana," kata Kepala BPBD Kabupaten Buleleng, Made Subur, di Singaraja, Kamis.
Ia mengatakan, pihaknya telah mendata sejumlah wilayah mengakibatkan kerusakan infrastruktur dan saluran irigasi air termasuk kerusakan lainnya yang berdampak pada sejumlah aktivitas masyarakat.
Ia menambahkan, beberapa desa yang menjadi korban bencana alam seperti, di Desa Tejakula, Les, Madenan, Tunjung, Depeha, Sinabun, Alasangker, Banyuning, Silangjana dan Tampekan.
"Selain itu juga ada beberapa wilayah di Desa Gobleg, Mayong, Lokapaksa, Munduk Bestala, Tukad Sumaga, Tajun, Bila, Mengening, Tamblang, Pakisan, Bontihing, Sudaji, Menyali, Sawan, Bebetin, Banyuatis, Penglatan, Galungan, Kayuputih dan Tirtasari.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pemetaan bersama DPRD Kabupaten Buleleng mengenai alokasi anggaran perbaikan saluran air di wilayah tersebut.
Bukan hanya itu saja, BPBD terus berupaya melakukan perbaikan pipa air bersih dan akan diselesaikan dalam sepekan mendatang. "Pengerjaan sudah dilakukan dan kami menarget semua rampung satu minggu," jelasnya.
Dikatakan pula, anggaran untuk perbaikan pipa air bersih itu menelan dana sekitar Rp1,6 miliar sedangkan untuk perbaikan sudah diserahkan ke Dinas PU karena perbaikan pipa dilakukan Dinas PU Buleleng. (WDY)
Pemkab Buleleng Optimalkan Perbaikan Irigasi Warga
Kamis, 23 Februari 2017 17:48 WIB