Jakarta (Antara Bali) - Menlu Retno Marsudi dan Menlu Jerman, Sigmar Gabriel, pada pertemuan bilateral di Bonn pada Kamis (16/2), membahas tindak lanjut dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jerman pada April 2016 lalu, khususnya terkait kerja sama bidang pendidikan kejuruan.
Keterangan dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Jumat menyebutkan kedua Menlu juga sepakat untuk segera memperluas bidang kerja sama komprehensif antara Indonesia dan Jerman.
Terkait dengan pendidikan kejuruan, Menlu Jerman menekankan bahwa sistem pendidikan ini hanya akan berhasil apabila ada peran aktif, kolaborasi dan rasa tanggung jawab yang tinggi dari perusahaan dan organisasi buruh atas pentingnya tenaga kerja yang terampil.
Menlu Gabriel menyampaikan bahwa di Jerman, sistem pendidikan kejuruan berhasil karena ada kerja sama yang baik antara perusahaan dan organisasi buruh yang menentukan keahlian tenaga kerja yang dibutuhkan pasar.
"Kami mengundang sektor swasta di Jerman untuk berkolaborasi dengan Indonesia guna mendukung pendidikan kejuruan melalui program magang dan 'training for trainee' (pelatihan bagi pelatih)," ujar Menlu Retno.
Selain itu, kedua Menlu juga membahas kerja sama di bidang maritim dan pembangunan.
Di bidang maritim, Menlu Retno mengundang investor Jerman untuk turut mendukung pengembangan Pusat Kelautan dan Perikanan di pulau-pulau terdepan di Indonesia.
Menlu Retno juga mengharapkan agar pembahasan kerja sama pembangunan dapat diarahkan sesuai priortas pembangunan nasional.
Jerman merupakan mitra dagang utama Indonesia di kawasan Uni Eropa dengan nilai perdagangan bilateral kedua negara mencapai 6.1 milyar dolar AS pada tahun 2015.
Sementara itu, investasi Jerman di Indonesia mencapai 133.2 juta dolar AS dalam 310 proyek pada tahun 2016. (WDY)
Indonesia -Jerman Tekankan Kerja Sama Pendidikan Kejuruan
Jumat, 17 Februari 2017 14:22 WIB