Denpasar (Antara Bali) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan program keluarga harapan nontunai untuk 321 rumah tangga penerima manfaat di kawasan Denpasar Utara.
"Penerima PKH menerima (bantuan) secara nontunai. Mereka bisa mencairkan bantuannya di bank BUMN tanpa biaya administrasi," katanya usai menyerahkan bantuan PKH Denpasar Utara di Pendopo Inna Veteran Denpasar, Selasa.
Untuk tahun 2017, total rumah tangga penerima bantuan PKH di Denpasar 3.114 penerima dengan total bantuan senilai Rp5,8 miliar.
Menurut Kofifah, penyaluran bantuan dalam bentuk nontunai bagi penerima manfaat dalam PKH itu diharapkan memberikan akses keuangan yang lebih dekat kepada masyarakat penerima.
Selain itu metode nontunai juga akan mempercepat penyaluran, tepat nominal serta mengedukasi penerima untuk mulai menabung.
Kofifah menambahkan bantuan tersebut dicairkan empat kali dalam setahun dengan besaran bervariasi berdasarkan latar belakang penerima manfaat.
Bantuan secara nontunai itu nantinya dapat digunakan untuk membeli kebutuhan pokok di agen-agen "e-warong" dengan menggunakan kartu tersebut sekaligus mengajarkan masyarakat terkait penggunaan nontunai.
Pendamping PKH Kecamatan Denpasar Utara Ketut Wilantara mengatakan untuk di Denpasar Utara penerima manfaat sebanyak 321 penerima.
Kementerian Sosial menyebutkan penerima manfaat PKH di Denpasar tahun 2017 mencapai 3.114 dengan total bantuan mencapai Rp5,8 miliar.
Penerima bantuan untuk lanjut usia mencapai 49 jiwa dengan total dana mencapai Rp98 juta, bantuan untuk penyandang disabilitas mencapai 41 jiea dengan total Rp123 juta.
Penerima beras sejahtera atau rastra di Denpasar tahun 2017 mencapai 3.851 keluarga senilai Rp5,2 miliar dengan pagu mencapai 15 kilogram dikali 12 bulan.
Bantuan hibah dalam negeri untuk 350 keluarga mencapai Rp78 juta sehingga total bantuan sosial di Denpasar tahun 2017 mencapai Rp11,4 miliar. (WDY)
Editor TV : Pande Yudha