Cisarua (Antara Bali) - Indonesia menerima dana bantuan bagi kepentingan
konservasi satwa dan tumbuhan dari Jepang senilai 1 juta yen atau
sekira Rp117 juta melalui kerja sama lembaga konservasi kedua negara.
Dana konservasi yang merupakan hasil kerja sama Taman Kembar (Sister Park) antara lembaga konservasi di luar habitat alami (ex situ)
satwa liar Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua dengan Gunma Safari
Park di Jepang itu diserahterimakan di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa
Barat, Minggu.
Presiden Gunma Safari Park, Kunihiko Takahashi, disaksikan Direktur
TSI Cisarua, Frans Manansang, menyerahkan langsung sumbangan tersebut.
Sumbangan diterima Direktur Pemolaan Informasi Konservasi Alam
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Liestya Kusumawardhani
mewakili Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK
Bambang Hendroyono.
Dirjen KSDAE menyatakan Indonesia sebagai negara mega keragaman hayati (megabiodiversity) menjadi tempat hidup spesies flora dan fauna yang berlimpah.
Untuk itu, pihaknya memberikan apresiasi dan mengucapkan terima
kasih kepada Gunma Safari Park yang telah bersedia memberikan sumbangan
untuk mendukung upaya konservasi.
"Khususnya untuk kepentingan konservasi satwa gajah sumatera di habitat alamnya," ucapnya.
Sementara itu, Frans Manansang menjelaskan kepada ANTARA News bahwa
masyarakat Jepang melalui kerja sama Taman Kembar untuk 2017
menyumbangkan dana konservasi senilai sejuta yen atau setara dengan
Rp117 juta kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Dana konservasi itu, menurut dia, merupakan hasil kerja sama
pihaknya dengan Gunma Safari Park yang dirintis sejak tahun 2000,
diprakarsai oleh Duta Besar RI di Tokyo.
"Pemberian donasi konservasi ini telah diberikan untuk ke-16 kalinya," tuturnya.
Pihaknya berharap bahwa kegiatan tersebut akan berlanjut ke depannya
dengan tujuan bagi kepentingan konservasi satwa-satwa liar Indonesia
dan lainnya. (WDY)
Indonesia Terima Dana Bantuan Konservasi Sejuta Yen Jepang
Minggu, 12 Februari 2017 20:07 WIB