Kintamani (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meninjau korban bencana tanah longsor Desa Songan, Kintamani, Kabupaten Bangli, sekaligus memberikan bantuan bahan pokok agar dapat dimanfaatkan warga selama mengungsi.
Sudikerta saat tiba di lokasi, Jumat, langsung menemui sejumlah warga korban bencana yang sudah dikumpulkan di posko yang dibuat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kepada warga yang menjadi korban tanah longsor, Sudikerta menyampaikan duka cita mendalam dan berharap mereka tabah menghadapi cobaan ini.
"Kami minta agar warga yang tinggal di daerah rawan longsor, untuk sementara waktu mengungsi ke daerah yang aman," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Sudikerta juga meminta jajaran BPBD Provinsi Bali bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Bangli melaksanakan tugas dengan optimal untuk membantu warga korban longsor.
Selain BPBD, tim dari Dinas Kesehatan dan PMI tetap di sana untuk menangani kondisi korban.
Sementara itu, Pusat Pengendalian Operasi BPBD Provinsi Bali mencatat sebanyak 12 orang meninggal dunia karena tertimbun tanah longsor di tiga desa di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli yang terjadi pada Kamis (9/2) hingga Jumat dini hari.
Empat korban tewas itu yakni ibu dan anak Ni Kadek Arini (27) dan Ni Putu Natalia (10) serta dua orang kerabat yang tengah menginap di rumah tersebut yakni Nengah Parmini (40) dan I Nyoman Budiarta (45) keduanya dari Desa Suter.
Sementara itu peristiwa serupa juga menimpa satu rumah yang tertimbun longsoran tanah di Desa Sukawana mengakibatkan satu penghuninya tewas yakni I Made Kawi (50). Anak korban I Wayan Selang mengalami luka berat dan sudah dibawa ke RSUD Bangli untuk mendapatkan perawatan medis.
Tujuh korban tewas lainnya tertimbun tanah longsor di Desa Songan, Kintamani. Bencana alam tanah longsor di Desa Songan itu menimbun lima rumah warga yang menyebabkan tujuh orang tewas, luka berat (2) dan luka ringan (2).
Tujuh korban meninggal dunia itu yakni ibu dan dua orang anaknya Jro Balian Resmi (33), Jro Balian Kadek Sriasih (7) dan Komang Agus Putra Santi (1).
Satu keluarga lain yakni pasangan suami istri dan anaknya yakni I Gede Sentana (40), Luh Bunga (40), Kadek (20) serta satu orang warga lain Ni Luh Susun (40). Sedangkan dua korban luka berat saat ini mendapatkan perawatan medis di RSUD Bangli. (WDY)
Wagub Bali Tinjau Bencana Longsor Songan Kintamani
Sabtu, 11 Februari 2017 5:26 WIB