Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali seharusnya merencanakan sejumlah ruas jalan yang kini mengalami kemacetan lalu lintas, salah satunya di Jalan Imam Bonjol Denpasar.
"Saya amati kemacetan setiap hari di Kota Denpasar semakin parah, salah satunya di Jalan Imam Bonjol. Oleh karena itu pemerintah kota dan provinsi agar mengusulkan ke pusat mengenai penanganan ruas jalan tersebut," kata anggota Komisi III DPRD Bali Nyoman Suyasa di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, langkah tersebut harus sudah direncanakan oleh pemerintah kota dan Provinsi Bali, karena jika tidak sejak sekarang direncanakan dan diusulkan, maka dalam kurun waktu lima tahun ke depan, sepanjang jalan itu akan macet total setiap harinya.
"Solusi yang mungkin bisa diusulkan adalah dengan melakukan pelebaran jalan, yakni membangun jalan dengan cara menutup sungai yang ada di sepanjang jalan Imam Bonjol," ujar politikus Partai Gerindra.
Suyasa mengatakan kemacetan akan terus bertambah di Denpasar, termasuk di Bali karena peningkatan kendaraan pribadi juga cukup tinggi setiap tahunnya.
"Oleh karena itu, kata dia, untuk mengimbangi pertumbuhan kendaraan yang terus meningkat harus juga diikuti dengan mencarikan jalan alternatif untuk memecah kemacetan lalu lintas tersebut.
Ia juga meminta kepada pemerintah kabupaten dan kota di Bali membuat kajian mengenai perencanaan jalan alternatif tersebut.
"Sudah seharusnya pemerintah kabupaten dan kota di Bali membuat kajian jalan alternatif mengatasi kemacetan lalu lintas ke depannya," ujarnya.
Suyasa lebih lanjut mengatakan dengan melebarkan jalan dengan melakukan penutupan sungai di sepanjang Jalan Imam Bonjol tersebut, tentu akan dapat memperlancar lalu lintas.
"Jadi jalan yang di bangun di atas sungai itu bisa digunakan satu arah, sehingga tidak menimbulkan kemacetan panjang lagi," katanya. (WDY)