Denpasar (Antara Bali) - Bursa Efek Indonesia (BEI) Denpasar mengatakan pelajar di Provisi Bali mulai tertarik menjadi investor saham, terbukti dengan tingginya jumlah rekening yang dimiliki generasi muda itu.
"Tingginya kepemilikan rekening saham oleh pelajar karena mereka mulai paham dengan pasar modal," kata Kepala BEI Denpasar I Gusti Agung Alit Nityaryana di Denpasar, Rabu.
Data yang dikumpulkan BEI Denpasar selama tahun 2016 menyebutkan bahwa pelajar di Bali memiliki rekening saham sebanyak 1.311 sub-rekening efek (SRE).
Jumlah itu bahkan melampaui kepemilikan rekening dari latar belakang pekerjaan pegawai negeri sipil yang hanya tercatat 467 SRE.
Kepemilikan rekening tertinggi lainnya di antaranya dipegang oleh investor yang bekerja sebagai pegawai swasta sebanyak 3.256 dan pengusaha (1.301).
Pertumbuhan jumlah rekening efek di Bali selama tahun 2015/2016 mencapai 2.507 rekening dengan total jumlah rekening tahun 2016 mencapai 10.138 SRE.
Sedangkan jumlah investor baru juga tumbuh 2.015 orang tahun 2015/2016 dengan total jumlah investor tahun 2016 mencapai 8.078 orang.
Alit menyebutkan selain gencarnya sosialisasi, masyarakat Bali dari berbagai kalangan sudah mulai paham dengan pasar modal sebagai salah satu sumber alternatif pendapatan.
Apalagi adanya aturan yang memudahkan investor pemula yang saat ini sudah bisa membuka rekening dengan setoran awal sebesar Rp100 ribu.
"Sosialisasi dan kemudahan itu tentu ikut berkontribusi mendongkrak jumlah rekening dan investor baru," katanya.
Meski demikian sebagian besar asal investor itu dari Denpasar dan Kabupaten Badung sedangkan daerah lainnya di Bali masih jauh tertinggal.
Untuk itu tahun 2017 ini pihaknya akan lebih gencar melakukan sosialisasi menyeluruh ke sejumlah kabupaten di Bali mendorong masyarakat berkecimpung di dunia investasi saham pasar modal.(WDY)