Jakarta (Antara Bali) - Wakil Menteri Luar Negeri Norwegia Laila Bokhari
menyebut Indonesia sebagai negara yang positif dan inklusif dalam
menghadapi ancaman aksi terorisme dalam negeri.
Merujuk kepada serangan bom Sarinah yang terjadi pada 14 Januari
2016, Wamenlu Laila mengatakan bahwa reaksi Indonesia melalui tagar
#KamiTidakTakut yang menjadi viral di media sosial memberikan gambaran
kepada seluruh dunia akan sikap Indonesia yang tidak gentar melawan
terorisme.
Respon yang powerful dari generasi muda Indonesia, #KamiTidakTakut,
menyampaikan pesan yang sangat jelas, bahwa bangsa ini tidak akan
dibatasi oleh kebencian dan kekerasan, kata Laila pada seminar bertajuk
"De-radicalization, Youth and Islam & the West" di Erasmus Huis di
Jakarta, Kamis petang.
Dalam kesempatan tersebut, Laila juga mengatakan bahwa terorisme
lahir dari berbagai alasan, termasuk politik, ideologi dan motivasi
agama.
Dari sisi pemerintahan, lanjutnya, para pembuat kebijakan harus
lebih serius lagi dalam menghadapi aksi-aksi terorisme, namun hal
tersebut harus dilakukan dengan penuh kebijakan dan kehati-hatian.
"Kita tidak bisa bekerja sendiri. Kita harus bekerja sama dengan
akademisi, masyarakat dan tentunya generasi muda. Pertimbangan kita
harus didasari oleh riset dan pemahaman yang mendalam terhadap ekstremis
dan terorisme," tegasnya.
Ia mengatakan bahwa salah satu hal terpenting yang harus dipahami
oleh seluruh pemangku kepentingan adalah alasan mengapa banyak generasi
di masa ini yang terdorong ke arah kekerasan.
Pada umumnya, banyak kelompok ektremis yang merekrut anak-anak muda
yang masih dalam proses pencarian jati diri, sehingga mereka masih
sangat mudah terpengaruh ideologi-ideologi ekstremis yang ditanamkan
oleh para anggota kelompok terorisme.
Oleh karena itu, Laila menekan pentingnya keterlibatan anak muda dalam membuat keputusan-keputusan menyangkut terorisme.
"Suara anak muda harus didengar oleh pemerintah dalam proses perumusan kebijakan dan strategi-strategi negara," katanya. (WDY)
Norwegia Sebut Indonesia Positif dan Inklusif
Jumat, 20 Januari 2017 9:30 WIB