Denpasar (Antara Bali) - Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali memberangkatkan 2.329 unit pesawat berbadan lebar ke kota-kota besar di berbagai negara di belahan dunia selama bulan November 2016.
"Pergerakan pesawat itu menurun 3,6 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Oktober 2016) yang tercatat 2.416 unit," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Adi Nugroho di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, keberangkatan pesawat ke luar negeri itu untuk mengangkut wisatawan mancanegara setelah menikmati liburan di Pulau Dewata.
Penerbangan ke mancanegara itu mengangkut 399.027 penumpang selama bulan November 2016, berkurang 12,32 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 455.097 orang.
Demikian pula jumlah bagasi yang diangkut menurun 5,82 persen dari 9,58 juta ton menjadi 9,03 juta ton.
Adi menambahkan, daerah tujuan wisata Pulau Bali selama bulan November 2016 menerima kunjungan wisman sebanyak 413.232 orang terdiri atas melalui Bandara Ngurah Rai 396.150 orang dan lewat pelabuhan laut 17.082 orang.
Jumlah tersebut meningkat sebesar 52,52 persen dibanding dengan bulan yang sama tahun sebelumnya (November 2015) atau mengalami penurunan 4,39 persen dibandingkan dengan bulan Oktober 2016.
Adi menjelaskan, lima negara menjadi tujuan utara keberangkatan pesawat angkutan udara internasional dari Pulau Dewata itu yakni Australia, Singapura, Malaysia, Tiongkok dan Hongkong.
Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dari kelima negara tujuan tersebut empat diantaranya mengalami penurunan yakni Australia 6,82 persen, Singapura 2,53 persen, Malaysia 0,6 persen dan Hongkong 8,21 persen.
Sedangkan penerbangan tujuan Tiongkok tetap tidak mengalami penurunan maupun peningkatan.
Adi menambahkan, pesawat yang berangkat dari Bandara Ngurah Rai, Bali itu paling banyak tujuan Australia 615 unit mengangkut 106,880 penumpang, menyusul Singapura 463 unit dengan 70.159 penumpang.
Selain itu tujuan Malaysia 332 unit (44.981 penumpang), Tiongkok 287 unit (44.502 penumpang), Hongkong 123 unit (27.333 penumpang), Thailand 79 unit (13.754 penumpang) dan Timor Leste 61 unit (6.906 penumpang).
Demikian pula tujuan Taiwan 60 unit (12.753 penumpang). Jepang 60 unit (15.000 penumpang), Qatar 60 unit (18.761 penumpang) dan ke berbagai negara lainnya di belahan dunia 189 unit menangkut 37.998 penumpang, ujar Adi Nugroho. (WDY)