Denpasar (Antara Bali) - Perkembangan neraca perdagangan Bali triwulan III-2016, mencatat perbaikan kinerja dengan nilai surplus Rp4,6 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan II-2016 hanya Rp 3,5 triliun.
"Peningkatan nilai surplus tersebut didorong oleh penurunan defisit neraca perdagangan antar daerah," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Causa Iman Karana, di Denpasar Selasa.
Dalam kajian ekonomi dan keuangan regional triwulan III 2016 menyebutkan, bahwa penurunan defisit neraca perdagangan antar daerah dari sebesar Rp 11,4 triliun pada triwulan II-2016 menjadi sebesar Rp10,9 triliun pada triwulan III 2016.
Sementara itu, pada periode yang sama, neraca perdagangan luar negeri semakin lancar sehingga mencatatkan peningkatan surplus dari Rp 14,9 triliun di triwulan II-2016 menjadi sebesar Rp 15,5 triliun pada triwulan III 2016.
Causa Iman Karana menyebutkan, kinerja net ekspor antar daerah menunjukan sedikit perlambatan, dengan pertumbuhan pada triwulan III-2016 tercatat sebesar 8,58 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan II-2016 yang sebesar 14,72 persen (yoy).
Penurunan tersebut disebabkan oleh terkontraksinya perdagangan ekspor dan impor antar daerah menjadi sebesar -11,16 persen (yoy) dan - 4,05 persen (yoy) pada triwulan III-2016. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh perlambatan tingkat konsumsi rumah tangga.
Causa Iman Karana menjelaskan, perkembangan kinerja ekspor (barang dan jasa) daerah ini mencatat peningkatan dengan pertumbuhan sebesar 16,63 persen (yoy), lebih tinggi dibanding triwulan II-2016 yang sebesar 11,15 persen (yoy).
Peningkatan tersebut bersumber dari ekspor jasa luar negeri dan ekspor beberapa komoditas utama Bali pada triwulan III-2016, tumbuh sebesar 18,23 persen (yoy) pada triwulan III 2016, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang hanya 13,78 persen (yoy).
Kondisi tersebut seiring dengan mulai meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) periode triwulan III-2016, seiring dengan periode musim puncak (high season) pariwisata, disamping kondisi perekonomian global, khususnya Australia yang semakin membaik.
Hal serupa juga terlihat dari peningkatan pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara dari sebesar 21,84 persen (yoy) pada triwulan II-2016 menjadi sebesar 27,21 persen (yoy) pada triwulan III-2016. (WDY)
Neraca Perdagangan Bali Surplus Rp4,6 Triliun
Selasa, 3 Januari 2017 14:21 WIB