Jakarta (Antara Bali) - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita
mengatakan akan memaksimalkan fungsi gudang penyimpanan beras atau
bahan pokok lainnya yang terdapat di daerah-daerah untuk mengendalikan
distribusi.
"Gudang-gudang penyimpanan akan kami pantau, dan harus terdata
kepemilikan serta kapasitasnya, fungsinya bukan untuk menimbun," kata
Enggartiasto ketika ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat.
Pengaturan operasional fungsi gudang tersebut dimaksudkan untuk
mengendalikan distribusi komoditas bahan pokok, utamanya beras.
"Jika ada kenaikan harga, saya langsung tinjau gudang tersebut, jika
stoknya ditimbun, berarti itu sudah bentuk pelanggaran, harus ditindak,"
katanya.
Mendag mengatakan saat ini sudah memiliki 14.400 gudang penyimpanan,
namun belum semuanya terdaftar secara resmi, karena masih dalam proses.
Sementara Bulog juga memiliki 150 gudang. Jika masih kurang, Mendag
menyatakan akan menyewa gudang tambahan untuk mengendalikan distribusi,
utamanya beras.
Kemungkinan distribusi tertahan karena kondisi cuaca, pasokan
berlebih di daerah tertentu atau kondisi libur yang menyebabkan adanya
sistem buka tutup arus distribusi.
Berdasarkan hasil pantauan, Mendag menjamin bahwa pasokan barang
kebutuhan pokok aman hingga tiga bulan ke depan. Stok di tingkat
distributor untuk komoditas tidak mudah rusak seperti beras, gula,
minyak goreng dan tepung terigu terpantau aman.
"Saat ini, jelang tahun baru, para distributor telah mengantisipasi
dengan menambah persediaan barang untuk memenuhi kenaikan permintaan,"
katanya.
Sedangkan, stok beras divisi regional di beberapa daerah juga
dilaporkan cukup dan aman untuk memenuhi kebutuhan hingga Maret 2017.
Stok tersebut terdiri atas beras PSO (untuk raskin dan operasi pasar)
dan stok beras komersial.
Mendag juga sudah berkoordinasi dan bertemu dengan beberapa asosiasi
untuk mengetahui volume ketersediaan pasokan dan jangka waktu
ketersediaan.
Ia meminta para pelaku usaha tidak berusaha menaikkan harga barang
dagangan pada momentum libur pergantian tahun dan Natal. Kalau pun
dinaikkan, Mendag akan memberikan harga acuan yang sudah ditetapkan
nantinya.
Enggartiasto Lukita memastikan bahwa stok dan harga kebutuhan pokok
(sembako) stabil untuk menghadapi libur pergantian tahun dan Natal. (WDY)
Mendag akan Maksimalkan Fungsi Gudang Penyimpanan Beras
Jumat, 23 Desember 2016 16:25 WIB