Denpasar (Antara Bali) - Para taruna Angkatan Laut dari negara-negara anggota ASEAN yang tergabung dalam kegiatan Cadet Sail 2016 mengunjungi Pulau Bali untuk mempelajari adat dan kebudayaan setempat.
"Dengan kunjungan ini, kami harapkan dapat menjadi ajang untuk mempromosikan Bali ke negara asal masing-masing taruna di kawasan ASEAN," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Made Gunaja saat menerima perwakilan anggota taruna Cadet Sail 2016 di Denpasar, Kamis.
Selain Bali, para taruna Cadet Sail rencanannya mengunjungi beberapa pulau di Indonesia untuk mempelajari adat dan kebudayaan setempat.
Dalam kesempatan itu, Gunaja secara umum memaparkan mengenai Bali yang merupakan pulau kecil yang tidak memiliki sumber daya alam dan menggantungkan perekonomiannya sebagian besar pada pariwisata.
Dengan luas sekitar 5.600 kilometer persegi, Bali digemari wisatawan karena juga bisa dijangkau dalam waktu satu hari.
"Nilai jual kami adalah adat dan budaya serta ditunjang juga oleh panorama alam yang indah," ujarnya.
Selain itu, dia juga berharap para taruna berkesempatan mengenal dan mempelajari budaya Bali. Bali dalam mengembangkan potensi wisatanya tidak pernah lepas dari filosofi yang dipegang teguh oleh masyarakat Bali, yaitu konsep keseimbangan yang disebut dengan Tri Hita Karana.
"Sehingga wisata kami bisa berpadu dengan apik melalui keseimbangan hubungan antara manusia, alam, dan juga Tuhan. Itu ternyata menjadikan keunikan tersendiri di mata wisatawan," ucapnya.
Untuk selanjutnya, Gunaja berharap para taruna bisa menikmati hari-harinya di Bali serta mempersilakan membeli berbagai cenderamata khas Bali untuk keluarga dan kolega di rumah.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Isworo yang juga merupakan ketua rombongan menyampaikan rombongan sebelumnya telah mengunjungi Lombok dan belajar budaya Sasak.
"Selanjutnya tempat yang akan dikunjungi adalah Makassar dan mempelajari budaya Bugis serta Toraja, kemudian dilanjutkan ke Kota Balikpapan untuk mempelajari kebudayaan Dayak serta terakhir adalah Kota Semarang dengan mempelajari kebudayaan Jawa," ucapnya.
Dia juga berharap rombongan bisa menjalankan tugas dengan baik dalam mempelajari kebudayaan Bali.
Selain itu, Isworo juga menyatakan bahwa kegiatan itu bertujuan membangun sekaligus memperkuat kerja sama antartaruna Angkatan Laut se-ASEAN, khususnya di bidang kebudayaan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Dengan kunjungan ini, kami harapkan dapat menjadi ajang untuk mempromosikan Bali ke negara asal masing-masing taruna di kawasan ASEAN," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Made Gunaja saat menerima perwakilan anggota taruna Cadet Sail 2016 di Denpasar, Kamis.
Selain Bali, para taruna Cadet Sail rencanannya mengunjungi beberapa pulau di Indonesia untuk mempelajari adat dan kebudayaan setempat.
Dalam kesempatan itu, Gunaja secara umum memaparkan mengenai Bali yang merupakan pulau kecil yang tidak memiliki sumber daya alam dan menggantungkan perekonomiannya sebagian besar pada pariwisata.
Dengan luas sekitar 5.600 kilometer persegi, Bali digemari wisatawan karena juga bisa dijangkau dalam waktu satu hari.
"Nilai jual kami adalah adat dan budaya serta ditunjang juga oleh panorama alam yang indah," ujarnya.
Selain itu, dia juga berharap para taruna berkesempatan mengenal dan mempelajari budaya Bali. Bali dalam mengembangkan potensi wisatanya tidak pernah lepas dari filosofi yang dipegang teguh oleh masyarakat Bali, yaitu konsep keseimbangan yang disebut dengan Tri Hita Karana.
"Sehingga wisata kami bisa berpadu dengan apik melalui keseimbangan hubungan antara manusia, alam, dan juga Tuhan. Itu ternyata menjadikan keunikan tersendiri di mata wisatawan," ucapnya.
Untuk selanjutnya, Gunaja berharap para taruna bisa menikmati hari-harinya di Bali serta mempersilakan membeli berbagai cenderamata khas Bali untuk keluarga dan kolega di rumah.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Isworo yang juga merupakan ketua rombongan menyampaikan rombongan sebelumnya telah mengunjungi Lombok dan belajar budaya Sasak.
"Selanjutnya tempat yang akan dikunjungi adalah Makassar dan mempelajari budaya Bugis serta Toraja, kemudian dilanjutkan ke Kota Balikpapan untuk mempelajari kebudayaan Dayak serta terakhir adalah Kota Semarang dengan mempelajari kebudayaan Jawa," ucapnya.
Dia juga berharap rombongan bisa menjalankan tugas dengan baik dalam mempelajari kebudayaan Bali.
Selain itu, Isworo juga menyatakan bahwa kegiatan itu bertujuan membangun sekaligus memperkuat kerja sama antartaruna Angkatan Laut se-ASEAN, khususnya di bidang kebudayaan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016