Denpasar (Antara Bali) - Penanganan masalah rumah tangga miskin (RTM) di Kota Denpasar tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja melain menjadi tanggung jawab semua komponen.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Jumat Mengatakan pihaknya berupaya untuk membantu seluruh program pemerintah salah satunya menekan jumlah RTM di Kota Denpasar.

Untuk itu Tim Penggerak PKK Kota Denpasar rutin menyerahkan bantuan tiap tahun yang dikaitkan dengan puncak Hari Kesatuan Gerak PKK dan HUT Ke-228 Kota Denpasar.

"Kebutuhan pokok (sembako) yang kami berikan ini jangan dilihat dari nilainya, namun ini merupakan bentuk kepedulian pemkot melalui TP PKK Kota Denpasar," ujar Ny. Selly.

Ia mengatakan jumlah sembako yang diserahkan kali ini sebanyak 120 paket yang tersebar di empat kecamatan. Selain memberikan bantuan sembako pihaknya memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan keterampilan keluarga RTM.

Dengan memiliki keterampilan diharapkan akan mampu melakukan berbagai usaha sehingga terlepas dari kategori RTM.

Ia mengharapkan masyarakat turut menjaga Kota Denpasar sesuai dengan branding "Kotaku Rumahku" sehingga perkotaaan ini tetap nyaman sebagai tempat tinggal.

Saat penyerahan sembako tersebut, Ny. Selly sempat bertemu dengan keluarga ketiga anaknya mengalami gangguan jiwa di Banjar Buana Kubu, Desa Tegal Harum Kecamatan Denpasar Barat.

"Kami sangat prihatin keluarga tersebut. Mereka keluarga kurang mampu dan keluarganya mengalami gangguan jiwa. Untuk itu saya segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Denpasar agar membantu," ucapnya.

I Nyoman Rerod dari Banjar Buana Kubu yang anggota keluarganya mengalami gangguan jiwa mengaku sangat terharu dan bangga karena Ketua TP PKK Kota Denpasar terjun langsung mendatangi RTM ke rumah-rumah.

"Saya sangat senang perhatian Ketua TP PKK Kota Denpasar begitu besar bahkan akan mengkoordinasikan permasalahan keluarga saya dengan instansi terkait," ujarnya.

Sementara Lurah Sumerta I Made Tirana mengatakan berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kota Denpasar untuk menekan RTM di Kota Denpasar termasuk di Kelurahan Sumerta.

Sampai saat ini jumlah di RTM di Kelurahan Sumerta telah mengalami penurunan dari 14 RTM menjadi sembilan RTM tahun ini.

"Penurunan ini karena adanya pelatihan-pelatihan terhadap para RTM, sehingga mereka memiliki keahlian untuk meningkatkan taraf hidupnya," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016