Bandung (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo batal menghadiri dan
membuka Puncak Peringatan Festival Antikorupsi 2015 di Gedung Sasana
Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Kamis, karena sakit.
"Pak Presiden sampai last minute (menit terakhir) mencoba untuk hadir, tapi kesehatannya tak baik, beliau minta maaf atas ketidakbisanya beliau," kata Menkopolhukam Luhut B Pandjaitan, saat membacakan sambutan Presiden Joko Widodo di acara tersebut.
Mewakili Presiden Jokowi, Luhut menyampaikan permohonan maaf kepada tamu undangan yang hadir di Festival Antikorupsi.
"Karena acara ini sudah dirancang karena Wapres memberikan sambutan di acara Konferensi Internasional di Bali, tapi karena kesehatan, beliau memberikan perintah ke saya untuk membacakan sambutannya," kata Luhut.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Menkopolhukam Luhut B Pandjaitan, Presiden Joko Widodo mengatakan diperlukan upaya kolektif dari semua pihak untuk melawan dan memerangi korupsi di Indonesia karena korupsi tidak bisa dilawan oleh satu lembaga saja.
"Korupsi bisa dilawan kalau dilakukan bersama-sama, korupsi tidak bisa dilawan oleh satu lembaga saja tapi harus ada upaya kolektif. Kita mengajak seluruh warga dan pihak terkait lainnya untuk bersama-sama memerangi korupsi ini," ujarnya.
Pada acara ini tampak hadir tokoh penting seperti Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPK Taufiequrachman Ruki, Jaksa Agung HM Prasetyo, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, Ketua DPD RI Irman Gusman, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Pak Presiden sampai last minute (menit terakhir) mencoba untuk hadir, tapi kesehatannya tak baik, beliau minta maaf atas ketidakbisanya beliau," kata Menkopolhukam Luhut B Pandjaitan, saat membacakan sambutan Presiden Joko Widodo di acara tersebut.
Mewakili Presiden Jokowi, Luhut menyampaikan permohonan maaf kepada tamu undangan yang hadir di Festival Antikorupsi.
"Karena acara ini sudah dirancang karena Wapres memberikan sambutan di acara Konferensi Internasional di Bali, tapi karena kesehatan, beliau memberikan perintah ke saya untuk membacakan sambutannya," kata Luhut.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Menkopolhukam Luhut B Pandjaitan, Presiden Joko Widodo mengatakan diperlukan upaya kolektif dari semua pihak untuk melawan dan memerangi korupsi di Indonesia karena korupsi tidak bisa dilawan oleh satu lembaga saja.
"Korupsi bisa dilawan kalau dilakukan bersama-sama, korupsi tidak bisa dilawan oleh satu lembaga saja tapi harus ada upaya kolektif. Kita mengajak seluruh warga dan pihak terkait lainnya untuk bersama-sama memerangi korupsi ini," ujarnya.
Pada acara ini tampak hadir tokoh penting seperti Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPK Taufiequrachman Ruki, Jaksa Agung HM Prasetyo, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, Ketua DPD RI Irman Gusman, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015