Gianyar (Antara Bali) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar, Bali bekerja sama dengan Direktorat Jendral Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perdagangan memperkenalkan membuat kerajinan perak dengan cara cetakan.
"Perkenalan produk baru itu dilakukan terhadap 25 perajin perak di Desa Celuk yang mengikuti pelatihan bimbingan teknis selama empat hari hingga 23 Oktober 2015," kata ketua panitia kegiatan tersebut Komang Adnyana, Selasa.
Ia mengatakan, ke-25 peserta yang seluruhnya merupakan perajin perak di Desa Celuk, Kabupaten Gianyar itu mendapat pelatihan tentang tata cara "casting", yaitu membuat perak dengan cara dicetak.
Pembuatan kerajinan perak menggunakan sitem "casting" itu dinilai lebih hemat dan efisien, karena mampu menghasilkan jenis cinderamata yang lebih bermutu, namun proses pengerjaaanya lebih singkat.
"Sistem casting menjadi pilihan yang tepat, untuk memenuhi jumlah pesanana dalam skala besar," ujar Komang Adnyana yang juga perwakilan dari Direktorak Jenderal IKM Wilayah II.
Pelatihan kepada perajinan perak tersebut sebagai persiopan menerima bantuan alat tes kadar perak dari pemerintah pusat yang rencananya terealisasi bulan November mendatang.
"Melalui pelatihan itu diharapkan perngerajin siap pengoperasian alat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat," ujarnya.
Nyoman Rupadana, salah seorang peserta pelatihan mengatakan, kegiatan yang diikutinya sangat bermanfaat bagi pengerajin. Menurutnya dengan pelatihan ini diharapkan mampu memberikan ilmu dan meningkatkan kualitas produksi yang dihasilkan, mengingat melemahnya geliat perak Celuk karena pengaruh teknologi dan persaingan pasar.
Melalui pelatihan ini diharapkan mampu membangkitkan kembali gairah usaha kerajinan perak di Desa Celuk yang sebelumnya sangat terkenal di mancanegara.
"Perak Celuk mempunyai stil yang berbeda dengan perak lain. Bun, Jawan, Paya, dan Gonda merupakan stil yang dari dulu menjadi ciri khas perak Desa Celuk hingga sekarang," tutur Rupadana.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Gianyar, I Wayan Suamba mengharapkan dengan adanya bantuan mesin "casting" dapat meningkatkan produksi kerajinan perak di Kabupaten Gianyar.
Hal itu merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk lebih menggeliatkan UMKM di Kabupaten Gianyar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Perkenalan produk baru itu dilakukan terhadap 25 perajin perak di Desa Celuk yang mengikuti pelatihan bimbingan teknis selama empat hari hingga 23 Oktober 2015," kata ketua panitia kegiatan tersebut Komang Adnyana, Selasa.
Ia mengatakan, ke-25 peserta yang seluruhnya merupakan perajin perak di Desa Celuk, Kabupaten Gianyar itu mendapat pelatihan tentang tata cara "casting", yaitu membuat perak dengan cara dicetak.
Pembuatan kerajinan perak menggunakan sitem "casting" itu dinilai lebih hemat dan efisien, karena mampu menghasilkan jenis cinderamata yang lebih bermutu, namun proses pengerjaaanya lebih singkat.
"Sistem casting menjadi pilihan yang tepat, untuk memenuhi jumlah pesanana dalam skala besar," ujar Komang Adnyana yang juga perwakilan dari Direktorak Jenderal IKM Wilayah II.
Pelatihan kepada perajinan perak tersebut sebagai persiopan menerima bantuan alat tes kadar perak dari pemerintah pusat yang rencananya terealisasi bulan November mendatang.
"Melalui pelatihan itu diharapkan perngerajin siap pengoperasian alat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat," ujarnya.
Nyoman Rupadana, salah seorang peserta pelatihan mengatakan, kegiatan yang diikutinya sangat bermanfaat bagi pengerajin. Menurutnya dengan pelatihan ini diharapkan mampu memberikan ilmu dan meningkatkan kualitas produksi yang dihasilkan, mengingat melemahnya geliat perak Celuk karena pengaruh teknologi dan persaingan pasar.
Melalui pelatihan ini diharapkan mampu membangkitkan kembali gairah usaha kerajinan perak di Desa Celuk yang sebelumnya sangat terkenal di mancanegara.
"Perak Celuk mempunyai stil yang berbeda dengan perak lain. Bun, Jawan, Paya, dan Gonda merupakan stil yang dari dulu menjadi ciri khas perak Desa Celuk hingga sekarang," tutur Rupadana.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Gianyar, I Wayan Suamba mengharapkan dengan adanya bantuan mesin "casting" dapat meningkatkan produksi kerajinan perak di Kabupaten Gianyar.
Hal itu merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk lebih menggeliatkan UMKM di Kabupaten Gianyar. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015