Gianyar, Bali (ANTARA) - Masyarakat antusias pasar murah yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar di Pasar Rakyat Ubud demi mendapatkan bahan pangan murah dan menekan laju inflasi di Provinsi Bali.
"Terlihat masyarakat antre untuk membeli sembako, harga yang ditawarkan terbilang lebih murah dari harga pasar," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar Ni Luh Gede Eka Suary dalam siaran pers Diskominfo Gianyar di Gianyar, Selasa.
Dalam menyelenggarakan pasar murah ini, Disperindag Gianyar bekerja sama dengan Perum Bulog Kanwil Bali, Agen LPG PT Bali Duta Agung, Distributor MinyaKita CV Resvila, dan Lurah Ubud dalam penyediaan barang-barang kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah ini.
Bahan pangan yang disediakan oleh Bulog berupa beras premium, beras medium, gula manis kita, minyak kita (kemasan bantal) ludes terjual. MinyaKita yang dijajakan oleh CV Resvila dengan jumlah 420 botol ludes tanpa sisa dengan harga per kilo hanya Rp13.500.
Baca juga: Wali Kota Denpasar ajak warga manfaatkan pasar murah jelang Lebaran
Pelaksanaan pasar murah ini guna bisa membantu masyarakat dalam rangka hari keagamaan menjelang Idul Fitri untuk menekan terjadinya inflasi. Pasar murah memberikan bantuan kepada masyarakat untuk mendapatkan sembako dengan harga terjangkau.
Di samping itu, pasar murah bisa menyeimbangkan harga di pasar dengan harga di luar, hal tersebut akan mampu menyeimbangkan harga dari pedagang supaya tidak terlalu jauh menaikkan harga.
“Memang pasar murah tidak bisa sering dilaksanakan, maka dari itu masyarakat harus betul-betul memanfaatkan kesempatan yang ada untuk membeli kebutuhan pokok,” ujar Eka Suary.
Salah satu warga yang mengikuti pasar murah Gusti Ayu Suleni menyampaikan, terlaksananya pasar murah ini sangat membantu dari segi ekonomi, bisa dibilang harga menjelang Idul Fitri memang semakin hari semakin naik.
"Saya selaku masyarakat berterima kasih kepada pemerintah sudah mengadakan pasar murah untuk bisa membantu bahan pokok dengan harga yang terjangkau. Harapan saya supaya pasar murah ini terus diadakan menjelang hari raya agama Hindu maupun hari raya lainnya untuk menstabilkan harga,” katanya.
Baca juga: Pemkab Tabanan gelar pasar murah untuk antisipasi kerawanan pangan