Gianyar, Bali (ANTARA) - Pemkab Gianyar bekerja sama dengan Perum Bulog Provinsi Bali melaksanakan pasar murah di Pasar Umum Gianyar menjelang perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar, Ni Wayan Adnyaningsih mengatakan kegiatan pasar murah ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Pemkab Gianyar menjelang hari raya.
Apalagi, lanjut Adnyaningsing, selain Natal dan tahun baru pada Desember ini di Bali banyak sekali terdapat hari raya yang membutuhkan pengeluaran biaya yang tidak sedikit. Pihaknya berharap dengan adanya pasar murah ini masyarakat bisa terbantu, terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Baca juga: Gubernur Bali letakkan batu pertama pembangunan Pasar Sukawati
“Semoga pasar murah ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga di bawah harga pasar, tapi tetap dengan kualitas terjamin,” tambah Wayan Adnyaningsih.
"Hasil pantauan, pasar murah yang dibuka pada pukul 08.00 Wita di dekat pintu masuk utara Pasar Gianyar, banyak diminati masyarakat," kata Ketut Suasta staf bidang Komersil Perum Bulog Bali
Berbagai jenis kebutuhan pokok dijual, mulai beras premium kemasan 5 kg dijual dengan harga Rp50.000, beras premium 10 kg seharga Rp98.000, beras premium 25 kg dijual dengan harga Rp245.000.
Sedangkan untuk beras kualitas medium pada pasar murah kali ini hanya dijual dalam kemasan 5 kg seharga Rp42.500. selain beras juga dijual minyak goreng dalam kemasan 1 liter Rp12.000, gula putih Rp12.500 per kg dan tepung terigu Rp8.000 per kg.
“Untuk bawang merah dan bawang putih, untuk kali ini kami tidak menyediakan karena harga kedua komoditas tersebut di pasar cenderung stabil,” kata Ketut Suasta.
Ditambahkan, kali ini pihaknya tidak terlalu banyak membawa stok barang karena harga-harga di pasar cenderung stabil. Artinya harga dari Bulog tidak terlalu jauh berbeda dengan harga di pasaran hanya berbeda kisaran Rp1.000 hingga Rp2.000 saja untuk beberapa jenis sembako seperti beras, gula ataupun minyak goreng.
Baca juga: Bupati dan DPRD Gianyar uji coba videotron sambil nobar