Denpasar (Antara Bali) - Tim Pemenangan I Made Arjaya-Anak Agung Ayu Rai Sunastri memprotes Komisi Pemilihan Umum Denpasar karena di foto paket pasangan calon nomor urut satu ada logo partai pengusung.
"Kami melakukan protes kepada KPU, sebab dalam foto paket pasangan nomor urut satu dibajunya (Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Gusti Ngurah Jaya Negara) ada logo PDIP," kata Wayan Wandira Mariyana pada saat pengundian nomor peserta pilkada 9 Desember 2015 di Gedung KPU Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, logo partai politik secara implisit bisa menggiring pemilih ke pasangan tersebut.
"Oleh karena itu kami belum bisa menandatangani berita acara terkait pengundian nomor peserta. Kami minta kajian terhadap peraturan KPU Pusat. Karena ini jelas-jelas logo partai yang menempel pada baju yang digunakan nantinya sebagai foto pada gambar surat suara," ujar politikus Partai Golkar itu.
Wandira menegaskan pihaknya tidak berniat menghambat tahapan pemilihan kepala daerah di Denpasar, tetapi ini perlu dibahas lagi. Sebab, menurut dia, bisa merugikan peseeta lain.
"Sekali lagi hari ini kami belum bisa menandatangani kesepakatan hasil dari pengundian nomor peserta tersebut," ucapnya.
Sementara, Ketua KPUD Kota Denpasar Jhon Dharmawan mengatakan terkait foto peserta dengan logo partai pengusung dibaju tidak jadi masalah, karena mengacu pada SK KPU Nomor 117.
"Yang tidak dibolehkan oleh SK tersebut, jika pasangan saat berfoto berbaju polos kemudian diedit menjadi berlogo. Itu, baru tidak boleh. Yang ini `kan saat berfoto sudah melekat dibajua," katanya.
Ditanya keaslian logo yang melekat dibaju psangan itu, Jhon Dharmawan mengatakan berdasarkan pengamatan foto itu asli.
"Jadi berdasarkan pengamatan kami pasangan Rai Mantra-Jaya Negara saat berfoto menggunakan baju berlogo itu asli," katanya.
Ketua Badan Pangawas Pemilu Kota Denpasar Putu Arnata mengatakan bila ada pengaduan atas protes dari tim kampanye peserta terkait pasangan cawali yang menggunakan dibajunya logo partai politik pengusung, pihaknya akan menindaklanjuti.
"Selama ada pengaduan dari yang merasa keberatan, kami siap menindaklanjuti. Apapun bentuk pengaduannya pasti kami tindak lanjuti," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami melakukan protes kepada KPU, sebab dalam foto paket pasangan nomor urut satu dibajunya (Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Gusti Ngurah Jaya Negara) ada logo PDIP," kata Wayan Wandira Mariyana pada saat pengundian nomor peserta pilkada 9 Desember 2015 di Gedung KPU Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, logo partai politik secara implisit bisa menggiring pemilih ke pasangan tersebut.
"Oleh karena itu kami belum bisa menandatangani berita acara terkait pengundian nomor peserta. Kami minta kajian terhadap peraturan KPU Pusat. Karena ini jelas-jelas logo partai yang menempel pada baju yang digunakan nantinya sebagai foto pada gambar surat suara," ujar politikus Partai Golkar itu.
Wandira menegaskan pihaknya tidak berniat menghambat tahapan pemilihan kepala daerah di Denpasar, tetapi ini perlu dibahas lagi. Sebab, menurut dia, bisa merugikan peseeta lain.
"Sekali lagi hari ini kami belum bisa menandatangani kesepakatan hasil dari pengundian nomor peserta tersebut," ucapnya.
Sementara, Ketua KPUD Kota Denpasar Jhon Dharmawan mengatakan terkait foto peserta dengan logo partai pengusung dibaju tidak jadi masalah, karena mengacu pada SK KPU Nomor 117.
"Yang tidak dibolehkan oleh SK tersebut, jika pasangan saat berfoto berbaju polos kemudian diedit menjadi berlogo. Itu, baru tidak boleh. Yang ini `kan saat berfoto sudah melekat dibajua," katanya.
Ditanya keaslian logo yang melekat dibaju psangan itu, Jhon Dharmawan mengatakan berdasarkan pengamatan foto itu asli.
"Jadi berdasarkan pengamatan kami pasangan Rai Mantra-Jaya Negara saat berfoto menggunakan baju berlogo itu asli," katanya.
Ketua Badan Pangawas Pemilu Kota Denpasar Putu Arnata mengatakan bila ada pengaduan atas protes dari tim kampanye peserta terkait pasangan cawali yang menggunakan dibajunya logo partai politik pengusung, pihaknya akan menindaklanjuti.
"Selama ada pengaduan dari yang merasa keberatan, kami siap menindaklanjuti. Apapun bentuk pengaduannya pasti kami tindak lanjuti," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015