Denpasar (Antara Bali) - Organisasi masyarakat Pemuda Bali Bersatu (PBB) bersikap netral dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak di enam kabupaten dan kota di Bali, 9 Desember 2015.

"Dalam perelatan pilkada serentak di Bali, organisasi masyarakat yang kami pimpin bersikap netral. Langkah ini dilakukan mengindari terjadinya gesekan di masyarakat," kata Ketua Harian Ormas PBB Made Mulyawan Arya di Denpasar, Senin.

Ia menyatakan bahwa sikap tegas ormas PBB untuk tidak terlibat dalam politik praktis itu, selain karena telah diatur dalam anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART), juga yang terpenting untuk menghindari perpecahan ditingkat bawah sesama anggota PBB.

"Secara organisasi, kami memastikan jika PBB tidak terlibat politik praktis pada pilkada mendatang. Dan kami mempersilahkan anggota untuk terlibat secara personal, namun tidak menggunakan atribut organisasi PBB. Karena itu semua hak pribadi mereka dalam berpolitik," ucap pria yang akrab disapa De Gadjah.

De Gadjah yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar ini mengaku sikap netral itu diambil, lantaran pihaknya khawatir akan terjadi bentrokan antar-anggota di lapangan jika ormas PBB tidak netral dalam pilkada.

"Anggota kami tersebar dari berbagai partai politik. Sehingga kami memilih netral, biar tidak terjadi bentrokan di lapangan," ujarnya.

Terkait posisi Partai Gerindra di Pilkada Denpasar, apakah mendukung calon petahana (incumbent) atau calon lain? De Gadjah menjawab dengan diplomatis jika saat ini dirinya fokus dengan serangkaian kegiatan menyambut HUT Ke-13 Ormas PBB.

"Maaf kali ini saya masih fokus menyambut kegiatan serangkaian Ulang Tahun Ormas PBB yang puncaknya kami gelar 1 Juni mendatang," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015