Denpasar (Antara Bali) - I Gusti Ngurah Wiryanata, M.Si terpilih menjadi Bendesa (Ketua) Desa Pakraman Nongan, Kabupaten Karangasem, Bali, setelah mengantongi 583 suara dibanding dengan dua rivalnya, yakni Ida Made Dwipayana dan Pande Gede Sudastra.
Sedangkan calon bendesa Pande Gede Sudastra mengantongi suara sebanyak 266 dan calon petahana Ida Made Dwipayana hanya mengantongi 212 suara.
Menurut Ketua Pemilihan Bendesa Desa Pakraman Nongan Ngakan Putu Suarjana di Nongan, Bali, Minggu mengatakan pemilihan secara langsung dari masing masing kepala keluarga yang tersebar di 13 banjar adat tersebut berjalan lancar.
"Pelaksanaan pemilihan Bendesa Desa Pakraman Nongan tersebut semua berjalan lancar. Karena antusiasme dari peranserta warga agar tidak terjadi kekosongan jabatan bendesa adat setelah selesainya masa kepemimpinan Ida Made Dwipayana," katanya.
Ia mengatakan keberadaan bendesa pakraman sangat penting dalam kehidupan masyarakat, khususnya dalam tatanan adat di Bali yang berdasarkan pada ajaran Agama Hindu.
"Karena itu tugas seorang bendesa pakraman dalam tatanan upacara maupun kegiatan yang berkaitan dengan adat tidak bisa dilepaskan kemampuan dan dukungan dari semua warga adat setempat," ucapnya.
Sementara itu, I Gusti Ngurah Wiryanata mengucapkan terima kasih kepada warga Nongan yang telah berpartisipasi dalam pemilihan bendesa desa pakraman dan memberikan dukungan kepada dirinya.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada warga Nongan atas kepercayaan yang telah diberikan untuk menjadi Bendesa Desa Pakraman Nongan periode 2014-2019," ucap mantan Pengurus DPD KNPI Bali itu.
Ia mengatakan pihaknya akan menjalankan amanat yang telah diberikan oleh warga untuk menjadi bendesa lima tahun ke depan, dan pihaknya selalu minta dukungan kepada masyarakat serta pihak terkait dalam mewujudkan rencana desa adat tersebut.
"Saya akan menjalankan amanat dari kepercayaan warga menjadi bendesa adat, untuk itu saya mohon dukungan kepada warga maupun pihak terkait dalam mewujudkan rencana-rencana Desa Pakraman Nongan ke depannya," katanya.(I020)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Sedangkan calon bendesa Pande Gede Sudastra mengantongi suara sebanyak 266 dan calon petahana Ida Made Dwipayana hanya mengantongi 212 suara.
Menurut Ketua Pemilihan Bendesa Desa Pakraman Nongan Ngakan Putu Suarjana di Nongan, Bali, Minggu mengatakan pemilihan secara langsung dari masing masing kepala keluarga yang tersebar di 13 banjar adat tersebut berjalan lancar.
"Pelaksanaan pemilihan Bendesa Desa Pakraman Nongan tersebut semua berjalan lancar. Karena antusiasme dari peranserta warga agar tidak terjadi kekosongan jabatan bendesa adat setelah selesainya masa kepemimpinan Ida Made Dwipayana," katanya.
Ia mengatakan keberadaan bendesa pakraman sangat penting dalam kehidupan masyarakat, khususnya dalam tatanan adat di Bali yang berdasarkan pada ajaran Agama Hindu.
"Karena itu tugas seorang bendesa pakraman dalam tatanan upacara maupun kegiatan yang berkaitan dengan adat tidak bisa dilepaskan kemampuan dan dukungan dari semua warga adat setempat," ucapnya.
Sementara itu, I Gusti Ngurah Wiryanata mengucapkan terima kasih kepada warga Nongan yang telah berpartisipasi dalam pemilihan bendesa desa pakraman dan memberikan dukungan kepada dirinya.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada warga Nongan atas kepercayaan yang telah diberikan untuk menjadi Bendesa Desa Pakraman Nongan periode 2014-2019," ucap mantan Pengurus DPD KNPI Bali itu.
Ia mengatakan pihaknya akan menjalankan amanat yang telah diberikan oleh warga untuk menjadi bendesa lima tahun ke depan, dan pihaknya selalu minta dukungan kepada masyarakat serta pihak terkait dalam mewujudkan rencana desa adat tersebut.
"Saya akan menjalankan amanat dari kepercayaan warga menjadi bendesa adat, untuk itu saya mohon dukungan kepada warga maupun pihak terkait dalam mewujudkan rencana-rencana Desa Pakraman Nongan ke depannya," katanya.(I020)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014