Denpasar (Antara Bali) - Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Bali mengimbau pengendara sepeda motor dan kendaraan lainnya untuk mendahulukan penyeberang jalan untuk menghindari kecelakaan lalu lintas.
"Kami harapkan penyeberang jalan di `zebra cross` itu dihargai dengan mendahulukan mereka untuk menyeberang," kata Direktur Lalu Lintas Polda Bali, Komisaris Besar Beno Lauhenapessy di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, pejalan kaki yang menyeberang di penyeberangan itu menjadi salah satu sasaran dalam pelaksanaan Operasi Simpatik yang mulai digelar pada 19 Mei hingga 8 Juni 2014.
Selain kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh kelalaian sesama pengendara, kecelakaan juga kerap melibatkan para pejalan kaki yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Untuk itu, pihaknya meminta pengendara untuk menghargai penyeberang jalan.
Polisi Lalu Lintas, lanjut Beno, yang bertugas di setiap sudut jalan raya akan membantu pejalan kaki terlebih bagi mereka yang sudah lanjut usia dan anak-anak dalam menyeberang jalan.
Selain penyeberang jalan, pelaksanaan operasi tersebut juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan keselamatan berlalu lintas kepada para pengendara kendaraan bermotor.
Dia menyatakan bahwa disiplin pengendara dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas sangat diperlukan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Disiplin berlalu lintas tersebut di antaranya mematuhi lampu lalu lintas, menyalakan lampu di siang hari bagi sepeda motor, pengunaan helm berstandar nasional, penggunaan sabuk pengamanan bagi pengendara mobil, dan tidak mengebut di jalan raya, di samping memiliki surat izin mengemudi dan kelengkapan dokumen kendaraan serta mematuhi rambu lalu lintas lainnya.
Kampanye keselamatan lalu lintas juga dilakukan melalui pemasangan spanduk serta imbauan keselamatan lalu lintas di setiap `traffic light`.
Satuan wilayah kepolisianpun kini aktif melakukan kegiatan preventif itu di sejumlah sudut jalan raya yang menjadi jalan utama. Salah satunya di Jalan Jenderal Sudirman Denpasar.
Polisi selain memberikan pemahaman keselamatan berlalu lintas, juga membagikan bunga mawar kepada pengendara yang melewati jalan tersebut.
Data dari Ditlantas Polda Bali, angka kecelakaan lalu lintas di Pulau Dewata selama 2013 mencapai 1.994 kasus kecelakaan.
Jumlah itu diklaim menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 2.535 kasus.
Sebagian besar kasus kecelakaan lalu lintas itu terjadi di Denpasar yang tercatat sebanyak 525 kasus, disusul Buleleng (455), dan Gianyar (214).(WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami harapkan penyeberang jalan di `zebra cross` itu dihargai dengan mendahulukan mereka untuk menyeberang," kata Direktur Lalu Lintas Polda Bali, Komisaris Besar Beno Lauhenapessy di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, pejalan kaki yang menyeberang di penyeberangan itu menjadi salah satu sasaran dalam pelaksanaan Operasi Simpatik yang mulai digelar pada 19 Mei hingga 8 Juni 2014.
Selain kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh kelalaian sesama pengendara, kecelakaan juga kerap melibatkan para pejalan kaki yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Untuk itu, pihaknya meminta pengendara untuk menghargai penyeberang jalan.
Polisi Lalu Lintas, lanjut Beno, yang bertugas di setiap sudut jalan raya akan membantu pejalan kaki terlebih bagi mereka yang sudah lanjut usia dan anak-anak dalam menyeberang jalan.
Selain penyeberang jalan, pelaksanaan operasi tersebut juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan keselamatan berlalu lintas kepada para pengendara kendaraan bermotor.
Dia menyatakan bahwa disiplin pengendara dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas sangat diperlukan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Disiplin berlalu lintas tersebut di antaranya mematuhi lampu lalu lintas, menyalakan lampu di siang hari bagi sepeda motor, pengunaan helm berstandar nasional, penggunaan sabuk pengamanan bagi pengendara mobil, dan tidak mengebut di jalan raya, di samping memiliki surat izin mengemudi dan kelengkapan dokumen kendaraan serta mematuhi rambu lalu lintas lainnya.
Kampanye keselamatan lalu lintas juga dilakukan melalui pemasangan spanduk serta imbauan keselamatan lalu lintas di setiap `traffic light`.
Satuan wilayah kepolisianpun kini aktif melakukan kegiatan preventif itu di sejumlah sudut jalan raya yang menjadi jalan utama. Salah satunya di Jalan Jenderal Sudirman Denpasar.
Polisi selain memberikan pemahaman keselamatan berlalu lintas, juga membagikan bunga mawar kepada pengendara yang melewati jalan tersebut.
Data dari Ditlantas Polda Bali, angka kecelakaan lalu lintas di Pulau Dewata selama 2013 mencapai 1.994 kasus kecelakaan.
Jumlah itu diklaim menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 2.535 kasus.
Sebagian besar kasus kecelakaan lalu lintas itu terjadi di Denpasar yang tercatat sebanyak 525 kasus, disusul Buleleng (455), dan Gianyar (214).(WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014