Denpasar (Antara Bali) - Dua korban penusukan, I Kadek Sanjaya (30) dan Ni Komang Sarwini (25) setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar saat ini kondisinya sudah mulai stabil.
Korban yang merupakan kakak beradik berasal dari Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, Bali itu dilakukan operasi akibat adanya luka tusuk di bagian dada, punggung dan perut.
"Kondisi Sarwini dalam keadaan lemas dan sudah bisa diajak berkomunikasi. Namun, masih terbata-bata," kata Made Desi (14) adik kandung korban di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan Ni Komang Sarwini menjalani operasi pada rabu (14/5) dan saat ini masih menggunakan alat bantu pernafasan karena merasakan sesak pada dadanya.
"Kakak saya dilakukan tindakan operasi pada hari rabu (14/5) dari pukul 06.00 hingga pukul 13.00 Wita," ujarnya.
Sementara itu, I Kadek Sanjaya korban penusukan yang berada satu ruangan dengan adiknya yakni Ni Komang Sarwini masih terbaring lemas ditempat tidur di ruang perawatan intensif RSUP Sanglah Denpasar.
Desi menuturkan bahwa kakaknya I Kadek Sanjaya mengalami luka tusuk pada bagian dada, punggung dan perut dan saat ini kondisinya cukup stabil. Namun, belum dapat diajak berkomunikasi. "Karena masih lemas, jadi belum bisa diajak bicara," ujarnya.
Ia mengatakan sampai saat ini keluarga pelaku belum datang menjenguk kedua korban dan pihaknya belum mendapat pertanggungjawaban untuk biaya perawatan tersebut.
Sebelumnya diberitakan bahwa terjadi kasus penusukan di sebuah warung di Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem yang disebabkan karena cekcok mulut antara pelaku I Made Herman (29) dengan kedua korban yang berujung terjadinya penusukan.
Pelaku yang berasal dari Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Karangasem itu masih merupakan suami dari korban Ni Komang Sarwini (25).
Penusukan tersebut berawal dari kedatangan pelaku ke warung tempat istrinya di Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem yang ingin mengajak istrinya pulang karena anak keduanya berumur 6 bulan sedang sakit.
Namun, niat pelaku untuk mengajak istrinya tak mendapat restu dari kakak iparnya sehingga terjadi penusukan.
Kemudian keduanya sempat terlibat cekcok mulut dengan kakak iparnya dan pelaku tidak dapat mengendalikan emosinya sehingga terjadi perkelahian tersebut.
Pelaku yang sudah membawa gunting dan pisau langsung menusuk dengan membabi buta ke tubuh korban dan istrinya yang ingin melerai pun ikut terkena tusuk senjata tajam tersebut.
Akibat kejadian tersebut kedua korban mengalami luka tusuk yang cukup parah dan kedua korban sempat dibawa ke Puskesmas Kubu, Karangasem.
Namun, akibat luka yang cukup parah korban langsung dibawa ke RSUP Sanglah, Denpasar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Korban yang merupakan kakak beradik berasal dari Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, Bali itu dilakukan operasi akibat adanya luka tusuk di bagian dada, punggung dan perut.
"Kondisi Sarwini dalam keadaan lemas dan sudah bisa diajak berkomunikasi. Namun, masih terbata-bata," kata Made Desi (14) adik kandung korban di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan Ni Komang Sarwini menjalani operasi pada rabu (14/5) dan saat ini masih menggunakan alat bantu pernafasan karena merasakan sesak pada dadanya.
"Kakak saya dilakukan tindakan operasi pada hari rabu (14/5) dari pukul 06.00 hingga pukul 13.00 Wita," ujarnya.
Sementara itu, I Kadek Sanjaya korban penusukan yang berada satu ruangan dengan adiknya yakni Ni Komang Sarwini masih terbaring lemas ditempat tidur di ruang perawatan intensif RSUP Sanglah Denpasar.
Desi menuturkan bahwa kakaknya I Kadek Sanjaya mengalami luka tusuk pada bagian dada, punggung dan perut dan saat ini kondisinya cukup stabil. Namun, belum dapat diajak berkomunikasi. "Karena masih lemas, jadi belum bisa diajak bicara," ujarnya.
Ia mengatakan sampai saat ini keluarga pelaku belum datang menjenguk kedua korban dan pihaknya belum mendapat pertanggungjawaban untuk biaya perawatan tersebut.
Sebelumnya diberitakan bahwa terjadi kasus penusukan di sebuah warung di Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem yang disebabkan karena cekcok mulut antara pelaku I Made Herman (29) dengan kedua korban yang berujung terjadinya penusukan.
Pelaku yang berasal dari Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Karangasem itu masih merupakan suami dari korban Ni Komang Sarwini (25).
Penusukan tersebut berawal dari kedatangan pelaku ke warung tempat istrinya di Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem yang ingin mengajak istrinya pulang karena anak keduanya berumur 6 bulan sedang sakit.
Namun, niat pelaku untuk mengajak istrinya tak mendapat restu dari kakak iparnya sehingga terjadi penusukan.
Kemudian keduanya sempat terlibat cekcok mulut dengan kakak iparnya dan pelaku tidak dapat mengendalikan emosinya sehingga terjadi perkelahian tersebut.
Pelaku yang sudah membawa gunting dan pisau langsung menusuk dengan membabi buta ke tubuh korban dan istrinya yang ingin melerai pun ikut terkena tusuk senjata tajam tersebut.
Akibat kejadian tersebut kedua korban mengalami luka tusuk yang cukup parah dan kedua korban sempat dibawa ke Puskesmas Kubu, Karangasem.
Namun, akibat luka yang cukup parah korban langsung dibawa ke RSUP Sanglah, Denpasar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014