Jakarta (Antara Bali) - Direktur Eksekutif "Center for Indonesia Reform" (CIR) Sapto Waluyo, MSc mengemukakan pengunduran diri Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terbukti berdampak luas.

"Itu tidak hanya di peringkat nasional, tapi pada kondisi politik lokal juga terpengaruh, misalnya dalam proses Pilkada Jawa Barat," katanya di Jakarta, Selasa.

CIR merupakan lembaga kajian strategi dan kebijakan, serta rujukan informasi untuk masalah ekonomi, politik, sosial-budaya, sains-teknologi, hukum dan hak asasi manusia (HAM). Lembaga ini didirikan pada 30 November 2001 di Jakarta.

Sapto menjelaskan dalam Pilkada Jabar, sejak Januari sampai pertengahan Februari 2013, CIR memperhatikan ada sembilan survei yang dilakukan pihak kampus, lembaga profesional atau media massa.

Menurut dia, dua pasang kandidat bersaing ketat, Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar dan Dede Yusuf-Lex Laksamana. Sementara kandidat lain jauh di belakang.

Empat survei, kata dia, menunjukkan keunggulan Dede Yusuf, yakni lembaga riset Universitas Pasundan, Universitas Padjadjaran, Indonesia Development Monitoring, dan Indonesia Political Marketing Research. (*/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013