Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali melatih para guru berhitung dengan metode menggunakan metode gasing (gampang, asyik dan menyenangkan) yang dikembangkan oleh tokoh sains dan matematika Indonesia Yohannes Surya.
"Kami berbangga karena Kabupaten Buleleng merupakan kabupaten yang perdana melaksanakan pelatihan semacam ini di Pulau Dewata," kata Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana di Singaraja, Minggu.
Lihadnyana menjelaskan metode gasing ini merupakan suatu terobosan agar siswa tidak takut lagi belajar matematika.
Paradigma yang menganggap matematika sulit, saat ini diubah menjadi belajar matematika itu gampang, mengasyikkan, dan menyenangkan. Untuk saat ini, ada 32 guru yang nantinya menjadi pelatih bagi guru lain di seluruh Buleleng.
“Kemudian, seluruh guru di Buleleng akan menerapkan metode gasing ini kepada para siswa di sekolah,” katanya.
Dalam konteks pembelajaran metode gasing ini, Buleleng menjadi kabupaten pertama di Bali yang melaksanakannya.
Oleh karena itu, setelah pelatihan kepada 32 guru ini, kegiatan serupa akan dilanjutkan kepada seluruh guru di Buleleng.
Baca juga: Pemkab Bangli latih para guru dan siswa metode belajar "gasing"
Pada Desember 2023 mendatang, pemda menargetkan seluruh guru tersebut telah selesai diberikan pelatihan. Setelah itu, pada 2024 metode gasing ini sudah diterapkan kepada seluruh siswa.
“Kami targetkan pertama di Bali untuk penerapan metode gasing ini. Karena menyandang kota pendidikan, memang sepantasnya kita memberikan perhatian khusus kepada hal-hal semacam ini,” ujar Lihadnyana.
Sementara itu, tokoh sains dan matematika Indonesia Yohannes Surya menyebutkan alasan kenapa Buleleng menjadi kabupaten pertama di Bali yang menyelenggarakan pelatihan metode gasing ini. Pertama adalah karena Buleleng dikenal sebagai Kota Pendidikan. Kedua, adalah Pj Bupatinya sangat responsif.
Baca juga: Disdikpora Buleleng latih guru penggerak gunakan sistem "Gasing"
Saat dirinya dipanggil Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian mengenai program ini di hadapan kepala daerah lainnya, Kabupaten Buleleng yang sangat cepat merespon program itu.
“Jadinya kita dahulukan Buleleng. Soalnya presiden juga waktu itu mengatakan bahwa inisiatif harus datang dari kabupaten/kota. Karena itu, siapa yang cepat responnya kita dahulukan,” katanya.
Setelah ini, pelatihan dilanjutkan oleh pemerintah daerah karena Buleleng sudah mempunyai 32 orang guru yang siap mengimbaskan kepada guru lain.
Guru besar lulusan College of William and Mary, Amerika Serikat ini pun menyatakan tidak khawatir akan hal tersebut karena 32 guru ini bagus dan pasti bisa membagikannya kepada yang lain seperti di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara yang telah selesai melakukan penerapan metode gasing ini.
“Buleleng bisa menjadi kabupaten yang pertama di Bali selesai hingga ke tingkat siswanya juga. Makanya tadi targetnya kan Januari-Februari 2024 bisa diselesaikan. Seluruh anak di Buleleng sudah pantai berhitung. Gampang sekali indikatornya, anaknya dites saja,” kata Yohannes Surya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Kami berbangga karena Kabupaten Buleleng merupakan kabupaten yang perdana melaksanakan pelatihan semacam ini di Pulau Dewata," kata Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana di Singaraja, Minggu.
Lihadnyana menjelaskan metode gasing ini merupakan suatu terobosan agar siswa tidak takut lagi belajar matematika.
Paradigma yang menganggap matematika sulit, saat ini diubah menjadi belajar matematika itu gampang, mengasyikkan, dan menyenangkan. Untuk saat ini, ada 32 guru yang nantinya menjadi pelatih bagi guru lain di seluruh Buleleng.
“Kemudian, seluruh guru di Buleleng akan menerapkan metode gasing ini kepada para siswa di sekolah,” katanya.
Dalam konteks pembelajaran metode gasing ini, Buleleng menjadi kabupaten pertama di Bali yang melaksanakannya.
Oleh karena itu, setelah pelatihan kepada 32 guru ini, kegiatan serupa akan dilanjutkan kepada seluruh guru di Buleleng.
Baca juga: Pemkab Bangli latih para guru dan siswa metode belajar "gasing"
Pada Desember 2023 mendatang, pemda menargetkan seluruh guru tersebut telah selesai diberikan pelatihan. Setelah itu, pada 2024 metode gasing ini sudah diterapkan kepada seluruh siswa.
“Kami targetkan pertama di Bali untuk penerapan metode gasing ini. Karena menyandang kota pendidikan, memang sepantasnya kita memberikan perhatian khusus kepada hal-hal semacam ini,” ujar Lihadnyana.
Sementara itu, tokoh sains dan matematika Indonesia Yohannes Surya menyebutkan alasan kenapa Buleleng menjadi kabupaten pertama di Bali yang menyelenggarakan pelatihan metode gasing ini. Pertama adalah karena Buleleng dikenal sebagai Kota Pendidikan. Kedua, adalah Pj Bupatinya sangat responsif.
Baca juga: Disdikpora Buleleng latih guru penggerak gunakan sistem "Gasing"
Saat dirinya dipanggil Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian mengenai program ini di hadapan kepala daerah lainnya, Kabupaten Buleleng yang sangat cepat merespon program itu.
“Jadinya kita dahulukan Buleleng. Soalnya presiden juga waktu itu mengatakan bahwa inisiatif harus datang dari kabupaten/kota. Karena itu, siapa yang cepat responnya kita dahulukan,” katanya.
Setelah ini, pelatihan dilanjutkan oleh pemerintah daerah karena Buleleng sudah mempunyai 32 orang guru yang siap mengimbaskan kepada guru lain.
Guru besar lulusan College of William and Mary, Amerika Serikat ini pun menyatakan tidak khawatir akan hal tersebut karena 32 guru ini bagus dan pasti bisa membagikannya kepada yang lain seperti di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara yang telah selesai melakukan penerapan metode gasing ini.
“Buleleng bisa menjadi kabupaten yang pertama di Bali selesai hingga ke tingkat siswanya juga. Makanya tadi targetnya kan Januari-Februari 2024 bisa diselesaikan. Seluruh anak di Buleleng sudah pantai berhitung. Gampang sekali indikatornya, anaknya dites saja,” kata Yohannes Surya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023