Pemerintah Kota Denpasar, Bali, menggelar gebyar layanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) secara gratis sebagai rangkaian kegiatan menyambut HUT Ke-235 Kota Denpasar, sekaligus upaya mewujudkan keluarga berkualitas.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Denpasar I Gusti Agung Sri Wetrawati di Denpasar, Selasa, mengatakan gebyar pelayanan KB dilaksanakan di empat titik kecamatan di Denpasar.
"Empat titik kecamatan yakni di Denpasar Selatan, Denpasar Timur, Denpasar Utama, dan Denpasar Barat. Kami juga bekerja sama dengan fasilitas kesehatan di masing-masing wilayah," ujarnya di sela-sela gebyar layanan KB MKJP di Banjar Gelogor Carik, Denpasar.
Pihaknya menargetkan masing-masing petugas lini lapangan untuk bisa mendapatkan 8-9 akseptor per-bulan, dengan sebelumnya melakukan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) terlebih dahulu.
Pelayanan KB, lanjut dia, juga menjadi salah satu upaya Pemkot Denpasar dalam menurunkan 'unmet need' yakni kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi.
"'Unmet need' ini bisa dikatakan sebagai persentase perempuan kawin yang tidak ingin memiliki anak lagi atau ingin menjarangkan kelahiran tetapi tidak memakai kontrasepsi. Jadi, melalui program ini kita harapkan persentase di Kota Denpasar dapat turun," katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir Inspektur Utama BKKBN RI Ari Dwikora Tono, Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dr Ni Luh Gede Sukardiasih, Ketua TP PKK Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara didampingi Ketua GOW Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa.
Ketua TP PKK Kota Denpasar Antari Jaya Negara mengatakan pelayanan KB MKJP ini merupakan upaya mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Pihaknya optimistis melalui pengaturan jarak kelahiran anak serta usia ideal melahirkan, bisa dilakukan dalam mempersiapkan kehamilan sehingga nantinya melahirkan generasi berkualitas dan tercegah dari stunting.
Istri Wali Kota Denpasar ini berharap, program pelayanan KB MKJP dapat dimanfaatkan masyarakat setempat untuk mewujudkan keluarga berencana yang sejahtera.
Inspektur Utama BKKBN Ari Dwikora Tono menyampaikan peran kader KB penting dalam proses mengedukasi langsung masyarakat terhadap pentingnya KB.
"Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Terima kasih kepada para kader KB yang telah berupaya untuk memberikan edukasi pada masyarakat. Peran para kader sangatlah penting karena langsung bertemu dan berinteraksi dengan masyarakat," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Denpasar I Gusti Agung Sri Wetrawati di Denpasar, Selasa, mengatakan gebyar pelayanan KB dilaksanakan di empat titik kecamatan di Denpasar.
"Empat titik kecamatan yakni di Denpasar Selatan, Denpasar Timur, Denpasar Utama, dan Denpasar Barat. Kami juga bekerja sama dengan fasilitas kesehatan di masing-masing wilayah," ujarnya di sela-sela gebyar layanan KB MKJP di Banjar Gelogor Carik, Denpasar.
Pihaknya menargetkan masing-masing petugas lini lapangan untuk bisa mendapatkan 8-9 akseptor per-bulan, dengan sebelumnya melakukan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) terlebih dahulu.
Pelayanan KB, lanjut dia, juga menjadi salah satu upaya Pemkot Denpasar dalam menurunkan 'unmet need' yakni kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi.
"'Unmet need' ini bisa dikatakan sebagai persentase perempuan kawin yang tidak ingin memiliki anak lagi atau ingin menjarangkan kelahiran tetapi tidak memakai kontrasepsi. Jadi, melalui program ini kita harapkan persentase di Kota Denpasar dapat turun," katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir Inspektur Utama BKKBN RI Ari Dwikora Tono, Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dr Ni Luh Gede Sukardiasih, Ketua TP PKK Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara didampingi Ketua GOW Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa.
Ketua TP PKK Kota Denpasar Antari Jaya Negara mengatakan pelayanan KB MKJP ini merupakan upaya mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Pihaknya optimistis melalui pengaturan jarak kelahiran anak serta usia ideal melahirkan, bisa dilakukan dalam mempersiapkan kehamilan sehingga nantinya melahirkan generasi berkualitas dan tercegah dari stunting.
Istri Wali Kota Denpasar ini berharap, program pelayanan KB MKJP dapat dimanfaatkan masyarakat setempat untuk mewujudkan keluarga berencana yang sejahtera.
Inspektur Utama BKKBN Ari Dwikora Tono menyampaikan peran kader KB penting dalam proses mengedukasi langsung masyarakat terhadap pentingnya KB.
"Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Terima kasih kepada para kader KB yang telah berupaya untuk memberikan edukasi pada masyarakat. Peran para kader sangatlah penting karena langsung bertemu dan berinteraksi dengan masyarakat," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023